JAKARTA - Aksi Bela Islam III akan dilangsungkan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12). Apakah Presiden Joko Widodo akan pergi lagi meninggalkan istana seperti pada aksi 411? Ditanya tentag hal itu, Jokowi tidak memberi isyarat apa pun mengenai keberadaannya saat hari H aksi besok.

’’Belum tahu,’’ jawab Jokowi kemarin (30/11) saat ditanya mengenai agendanya di hari H. Kemarin, dia bertemu Ketua MPR Zulkifli Hasan di Istana Merdeka.

Yang jelas, dia meyakini aksi besok benar-benar damai dan penuh dengan kesejukan.

Dia menuturkan, yang akan terlaksana besok adalah doa bersama untuk kedamaian, kesejahteraan, kemakmuran, dan persatuan bangsa.

’’Saya memercayai komitmen yang telah dibuat,’’ lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dia juga meminta masyarakat agar tidak mengkhawatirkan isu seperti perpecahan hingga makar.

Termasuk juga tidak bereaksi berlebihan ketika kata-kata seperti NKRI, persatuan, terus digaungkan.

’’Ini untuk mengingatkan kita semuanya, betapa kita ini beragam dan majemuk,’’ tutur Jokowi.

Sedangkan, melalui isu makar bisa diambil hikmah bahwa Konstitusi Indonesia sudah tegas mengatur mengenai pemerintahan.

Mulai dari pemilihan kepala daerah hingga Presiden dan Wakil Presiden.

Termasuk di dalamnya pemilihn anggota legislatif dan Dewan Perwakilan Daerah. Seluruhnya sudah melalui proses yang panjang.

Dia meyakinkan tidak bakal ada arah menuju perpecahan, apalagi sampai terjadi makar.

Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir atas hal itu. ’’Masyarakat bekerja sebagaimana biasanya saja,’’ tambah Presiden berusia 55 tahun itu. (jpnn)