JAKARTA - Banyak wanita merasakan sakit pada payudaranya saat menyusui bayi. Beberapa ibu ada yang masih bisa menahan sakit saat menyusui. Tapi ada juga yang merasa sangat sakit hingga akhirnya menggunakan botol untuk memberi susu atau bahkan trauma menyusui.

Rasa sakit ini biasanya muncul di awal-awal menyusui setelah bayi lahir. Tapi ada juga yang sudah cukup lama menyusui atau dalam hitungan bulan rasa sakit masih muncul.

"Padal awal menyusui payudara masih dalam proses penyesuaian, begitu juga bayi masih belajar menyusui, rasa sakit memang sangat umum terjadi di awal-awal menyusui tapi biasanya akan segera mereda dalam hitungan minggu," kata Sandra Yates, seorang konselor laktasi.

Untuk mengurangi rasa sakit ini, para ibu dianjurkan untuk menggunakan krim dan rajin membersihkan putih sebelum melahirkan. Hal ini penting agar kelembapan puting terjaga.

Pasalnya, puting yang kering akan sangat sakit saat diisap bayi. Bisa juga menggunakan ASI yang lalu dioleskan di seluruh areola (bagian hitam payudara), karena ASI juga mengandung minyak alami.

"Rasa sakit juga bisa dipicu pelekatan yang tidak pas, mulut bayi tidak dalam posisi yang benar saat menyusui. Saat menyusui, seluruh bagian areola harusnya masuk ke dalam mulut, bukan hanya bagian puting saja," ujar Sandra.

Jika yang diisap hanya bagian puting, maka rasa nyeri akan muncul dan ASI yang keluar hanya sedikit. Untuk itu pastikan bayi mengisap seluruh areola dan merasa kenyang setelah menyusui.

Saluran payudara tersumbat juga jadi penyebab rasa sakit saat menyusui. Gejala yang muncul biasanya payudara membengkak tapi saat diisap atau diperah, ASI yang keluar hanya sedikit atau tidak keluar sama sekali.

Solusinya adalah mengompres payudara bergantian dengan air hangat dan air dingin. Lalu, dengan posisi menunduk beri pijatan pada payudara ke arah bawah.

"Saluran payudara tersumbat ini jika dibiarkan bisa menjadi mastitis, yaitu peradangan kelenjar susu. Gejala yang muncul biasanya sakit, disertai payudara bengkak hingga demam. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalaminya," ujar Sandra.

Pemicu sakit saat menyusui lainnya adalah tongue tie atau lip tie pada bayi, yaitu kelainan pada organ mulut yang menyebabkan terbatasnya pergerakan lidah dan mulut. Biasanya rasa sakitnya seperti dicubit, pemicunya karena organ mulut bayi tak bisa mengisap dengan benar.

Setelah menyusu cukup lama bayi juga tetap rewel karena tak merasa kenyang. Air susu yang diisap tidak maksimal, ibu merasa sakit dan bayi pun tak merasa puas.

Untuk kondisi tersebut dibutuhkan konsultasi dengan dokter anak. Ada yang dianjurkan untuk insisi (pemotongan) ada juga yang tidak. Konsultasi adalah pilihan terbaik untuk mengatasinya.***