JAKARTA - Penegakan hukum yang lamban dan tumpul ke atas di era pemerintahan Joko Widodo membuat kondisi bangsa ini semakin rapuh dan mudah terpantik oleh perbedaan. Begitu kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Taufan Putrev Korompot saat menggelar konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).

"Masyarakat kini mulai sensitif terhadap arus perbedaan. Ini karena penegakan hukum yang lamban dan tidak solutif," ujarnya.

Menurutnya, kasus yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah suatu kecelakaan besar penegakan hukum yang menyentuh persoalan sensitif bangsa saat ini.

Atas dasar itu, Taufan mendesak presiden segera menginstruksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk melakukan penahanan terhadap Ahok yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Sehingga, masyarakat segera mendapatkan keadilan hukum.

Selain itu, IMM meminta agar tidak ada pihak yang memprovokasi masyarakat dengan isu makar yang tanpa dasar.

"Terakhir IMM menegaskan jika pihaknya tidak sepakat dan tidak pernah melakukan upaya yang mengarah pada tindakan makar," demikian Taufan. (rmol)