JEREZ - KTM jadi salah satu tim pabrikan yang ikut serta dalam tes terakhir MotoGP musim 2016 di Sirkuit Jerez, pada Rabu-Kamis (23-24 November). Mereka akan menguji suku cadang baru yang dipertimbangkan digunakan pada motor 2017 bersama tim-tim pabrikan lainnya seperti Ducati, Suzuki, Honda, dan Aprilia. Jelang tes akhir musim Jerez 2016, GPOne berkesempatan mewancarai salah satu desainer motor prototipe KTM RC16, Kurt Trieb. Menurut dia, para perancang motor MotoGP musim depan akan memiliki masalah.

Problem yang bakal dihadapi ialah, kecenderungan motor prototipe memiliki kebiasaan wheelie, atau roda depan terangkat saat memacu motor keluar dari tikungan. Itu berdasarkan kekuatan mesin yang dimiliki setiap motor prototipe MotoGP, yang kini telah mencapai 280 HP (tenaga kuda). Angka tersebut hampir mendekati batas teoritis dari 300 HP, namun saat ini masih bisa dijinakkan dengan perangkat elektronik (ECU) standar.

Kedepannya, para mekanik bakal perlu memperhitungkan hukum fisika dan aerodinamika. Karena sekarang, kecepatan motor prototipe MotoGP sudah menembus 350 km/jam dan bahkan lebih di beberapa sirkuit. 

Kurt Trieb mengibaratkan fenomena itu sebagai motor 1.000cc monster, yang sudah mencapai batas minimal sebuah pesawat untuk melakukan lepas landas. Faktor ini pula yang dikeluhkan oleh Marc Marquez dan Valentino Rossi pada tes akhir musim Valencia 2016. 

Lantas dimanakah downforce alias gaya dorong ke bawah yang berfungsi agar motor/mobil balap tetap menyentuh tanah? Dimanakah faktor tersebut bisa ditemukan oleh para mekanik Honda, Yamaha, Ducati, Suzuki dan tim-tim yang pembalapnya mengeluh dengan wheelie pada motornya saat keluar dari tikungan?

Apakah perlu setiap lintasan lurus di setiap sirkuit mengadopsi trek lurus Sirkuit Mugello yang menurun? Karena gaya menurun itu otomatis akan menambah downforce. Atau lintasan lurus di setiap sirkuit perlu mengikuti trek lurus naik-turun yang ada di Catalunya dan Austin? Karena di tes akhir musim Valencia, para pembalap mengeluhkan wheelie bisa membuat aksi pengereman mereka sebelum masuk tikungan jadi lebih berbahaya.

“Di trek lurus Mugello, kecepatan motor prototipe MotoGP bisa melampaui 350 km/jam. Mungkin dalam beberapa tahun ke depan semestinya ada pembatasan sesuai dengan aspirasi yang ada. Saya sendiri tidak senang dengan kekuatan dan kecepatan yang dimiliki motor protipe MotoGP sekarang (1.000cc),” tutur Kurt Trieb mengemukakan pendapatnya.

“Jika mereka bertanya, jenis mesin apa yang akan digunakan untuk motor prototipe MotoGP, saya akan mengatakan lebih baik menurunkannya ke mesin prototipe 600cc dengan perangkat elektronik yang sangat terbatas. Balapannya pasti akan menarik. Tapi jangan salah paham soal ini, saya senang merancang KTM RC16 (1.000cc). Namun menurut saya, motor prototipe MotoGP saat ini mempunyai tenaga kuda terlalu banyak,” tutup Trieb.