PALANGKA RAYA – Seorang siswa kelas XII salah satu sekolah di Tangkiling, Palangka Raya, berinisial Rig (18) nekat gantung diri. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di semak-semak arah wisata batu, Trans 38 Kelurahan Sei Gohong, Kecamatan Bukit Batu, Senin (14/11) siang.

Diduga kuat, siswa jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikutura salah satu sekolah di Tangkiling itu nekat gantung diri.

Dugaan itu kuat ketika saat ditemukan ikat pinggang masih tergantung di dahan. Sedangkan, mayatnya sudah tergeletak di tanah.

“Diduga begitu. Dengan menggunakan ikat pinggangnya,” ujar Kasat reskrim Polres Palangka Raya, AKP Erwin Situmorang, kemarin.

Proses penyelidikan terus dilakukan oleh Polsek Bukit Batu yang menangani kasus ini.

Dipimpin Kanit Reskrim Ipda Rahail, akan memeriksa saksi-saksi.

Orang yang pertama kali menemukan adalah Linggar, ketua RT Jalan Masa, Kelurahan Banturung dan teman-teman Rig yang melakukan pencarian. Saat ditemukan kondisinya mengenaskan.

“Jadi, waktu itu, teman-temannya mencari, lalu menemukan sepeda motornya terparkir. Dia pun langsung mengendus, dan mencium bau menyengat. Tapi, dia langsung balik memberitahu ketua RT, dan kembali lagi ke TKP,” bebernya.

Informasi yang dihimpun, siswa itu sudah menghilang dari rumah sekitar lima hari.

Pelarian itu diduga lantaran ia menghamili seorang gadis pujaannya.

Dia bukan lari dari tanggung jawab atau takut untuk dinikahkan, melainkan karena terancam denda adat sebesar Rp20 juta.

Namun, informasi yang berhembus itu belum terkonfirmasi ke pihak terkait.

Pihak kepolisian belum memeriksa pihak-pihak yang bersangkutan.

“Belum tahu motifnya. Suasana masih berduka, belum kita periksa keluarganya,” ungkapnya.(jpnn)