JAKARTA - Ada survey yang memprediksi bahwa satu juta wisatawan dari Inggris akan kehilangan ketertarikan untuk berwisata ke Amerika Serikat jika Donald Trump trpilih sebagai presiden. Pada hari Rabu (9/11) waktu setempat, Donald Trump terpilih menjadi presiden.

Survey tersebut dilakukan oleh The Telegraph dan Travelzoo. The Telegraph melakukan survey yang bertema 'Akankah wisatawan Inggris mengurungkan niatnya jika Trump menjadi presiden?, hasilnya ada 34 persen yang menjawab akan mengurungkan niatnya. Sementara itu, 20 persen responden survey Travelzoo mengatkan tidak akan mempertimbangkan berkunjung ke Amerika Serikat jika Trump menjadi presiden.

"Setelah konfirmasi kemenangan Trump, kami memerkirakan tahun 2017 menjadi tahun yang berat bagi sektor pariwisata. Hal itu dikarenakan, sekitar satu juta warga Inggris tidak akan mempertimbangkan Amerika Serikat menjadi tujuan saat liburan," ujar managing director Travelzoo, seperti yang dilansir travelandleisure.

Pada tahun 2014, ada sekitar 77 juta wisatawan mancaengara mengunjungi Amerika Serikat. Kanada bersumbangsih paling besar dengan angka 23 juta wisatwan, kemudian disusul Meksiko dengan angka 17 wisatawan. Posisi selanjutnya diikuti oleh Inggris, Jepang, dan Brazil. Namun jumlah tersebut terancam akan merosot karena kampanye Trump yang diperkirakan mengandung unsur rasis terhadap beberapa pihak, dan Meksiko adalah salah satunya.

Berdasarkan info yang dikutip dari skift, pada tahun 2015 seluruh wisatawan mancanegara diperkirakan menghabiskan 216,8 juta dolar Amerika Serikat. Sejauh ini sekitr empat pesen warga negara Amerika bekerja di sektor pariwisata. ***