JAKARTA - Sistem syaraf manusia adalah salah satu bagian utama dari tubuh. Tanpa sistem itu tubuh kita tidak dapat berfungsi.

Sistem syaraf manusia dapat digambarkan sebagai jaringan sel-sel syaraf dan serat yang bertanggung jawab untuk mentransfer impuls dari otak ke seluruh tubuh untuk mengaktifkan organ yang berbeda untuk menjalankan fungsi mereka.

Jadi, bisa dibayangkan jika sistem syaraf tidak sehat atau rusak dengan cara apapun, hal itu bisa mempengaruhi fungsi berbagai bagian tubuh, termasuk organ vital dan menyebabkan banyak komplikasi kesehatan.

Ada tiga jenis syaraf dalam tubuh, yakni otonom, motorik, dan sensorik. Kita bisa menghadapi masalah kesehatan jika salah satu syaraf ini rusak. Kerusakan syaraf bisa disebabkan oleh alasan seperti cedera, penyakit autoimun, diabetes, kanker, efek samping obat, dan sebagainya. Berikut beberapa gejala kerusakan syaraf tersebut.

Mati rasa

Salah satu gejala diam kerusakan syaraf adalah mati rasa di bagian-bagian tertentu dari tubuh, terutama di jari tangan dan kaki karena kerusakan syaraf dapat menurunkan aliran darah ke bagian-bagian ini.

Badan kaku

Sekali lagi, karena kurangnya aliran darah ke bagian-bagian tertentu dari tubuh yang disebabkan oleh kerusakan syaraf, seseorang dapat mengalami kekakuan atau kesulitan dalam gerakan di bagian-bagian tubuh.

Nyeri

Jika mengalami rasa sakit yang tajam, terutama di kaki dan punggung, sambil berjalan, berlari, dan sejenisnya, bisa jadi syaraf siatik dikompresi atau rusak.

Kehilangan kesimbangan

Kejanggalan bisa menjadi tanda lain dari kerusakan syaraf. Jika kita sering tergelincir atau jatuh, bisa jadi kerusakan syaraf telah menyebabkan kurangnya kordinasi.

Sering buang air kecil

Gejala lain dari kerusakan syaraf adalah kehilangan kontrol kandung kemih yang membuat kita sangat sering pergi ke kamar kecil.

Sakit kepala

Jika kita sering mengalami sakit kepala intens, segera periksakan, siapa tahu ada kerusakan syaraf di otak.

Berkeringat banyak

Banyak orang menganggap berkeringat berlebih hanya masalah kecil. Namun, jika itu terjadi tanpa alasan yang jelas, bisa jadi itu tanda kerusakan syaraf. ***