WASHINTON - Sedikitnya 5 orang luka-luka dalam penembakan yang terjadi di pusat kota Seattle, Washington, Amerika Serikat (AS). Lokasi penembakan terletak tidak jauh dari aksi memprotes kemenangan Donald Trump menjadi Presiden AS. Dituturkan Wakil Kepala Kepolisian Seattle, Robert Merner, seperti dilansir Reuters, Kamis (10/11/2016), penembakan ini tampaknya tidak terkait dengan unjuk rasa anti-Trump yang sedang berlangsung di kota yang sama. Merner menyebut penembakan ini dipicu 'pertengkaran pribadi' pelaku dan korban.

"Tampaknya ada semacam pertengkaran yang terjadi. Individu ini mulai berjalan menjauh dari kerumunan orang, kemudian berbalik dan menembak ke arah kerumunan," terang Merner.

Disebutkan Merner, pelaku penembakan kemudian kabur dari lokasi dengan berlari. Hingga kini, lanjut Merner, pelaku masih diburu polisi setempat.

Otoritas setempat menyebut, sedikitnya lima orang luka-luka akibat penembakan ini. Satu orang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan medis di Harborview Medical Center.

Empat korban luka lainnya, yang diketahui terdiri atas satu wanita dan tiga pria, mengalami luka-luka di bagian kaki, namun tidak membahayakan nyawa mereka.

Personel kepolisian dan petugas pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi dalam waktu cepat, karena mereka sedang memantau jalannya unjuk rasa. Namun, sebut Merner, petugas kepolisian mendapat pelaku telah kabur saat tiba di lokasi pada Rabu (9/11) malam. 

Dampak dari penembakan ini, polisi menutup perempatan Third Avenue dan Pine Street. Surat kabar lokal, The Seattle Times melaporkan sejumlah saksi mata yang mengaku mendengar suara tembakan beberapa kali. 

Ratusan orang di Seattle menggelar aksi memprotes kemenangan Trump. Demonstran mengkritik berbagai retorika kontroversial Trump terhadap imigran, warga muslim dan kelompok minoritas lainnya.