TANJUNGPINANG - Istri Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun, Noorlizah, menolak menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan hingga kini masih bersatus warga negara Singapura.

"Nantilah," katanya, ketika ditanya di sela-sela acara Garuda Indonesia Peduli Kanker Serviks dan HIV Aids.

Berbicara dengan logat Melayu Singapura, Noorlizah mengemukakan status kewarganegaraan sekarang hanya seperti formalitas. Walaupun berwarga negara Singapura, ia mengaku tetap bisa berbuat untuk Indonesia. "Hati dan jiwa saya untuk Indonesia," ucapnya.

Dia tidak menjawab apakah kesulitan melaksanakan tugas-tugas sebagai istri gubernur, terutama yang berhubungan dengan anggaran dan rahasia negara. Dia mengemukakan untuk berbuat kebaikan, tidak perlu ditanya warga negara seseorang.

"Untuk berbuat baik, tidak ditanya warga Indonesia atau warga Singapura. Untuk membuat sesuatu yang sosial, kemanusiaan, yang dibutuhkan keinginan," katanya.

Noorlizah juga membeberkan kewarganegaraan ayahnya untuk meyakinkan publik. Ayah Noorlizah asal Moro, Kabupaten Karimun. "Jadi kalau bicarakan soal warga negara, tak kenal maka tak sayang. Bapak saya asal Moro," ujarnya.***