LHOKSUKON – Sekolah ini merupakan salah satu sekolah tua di Aceh Utara. Karena itu tak heran, bila alumninya banyak yang sudah jadi pejabat dan berpangkat. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara ini terletak di Dusun III, Gampong Meunasah Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye. Sekolah ini juga menjadi salah satu sekolaj favorit bagi masyarakat sejak 1978.

Siang itu, Kamis (3/11/2016), jarum jam menunjukkan pukul 11.00 WIB. Suasana di halaman sekolah itu tampak sepi. Seakan tidak ada aktivitas apa-apa. Padahal, setelah ditelusuri, para pelajar yang memang disiplin di saat jam belajar, sehingga tidak mereka tidak riuh. Waktu itu, hanya terlihat tiga orang guru yang sedang berbincang di pos piket dekat pintu gerbang sekolah.

"Silakan masuk. Kepala sekolah ada di dalam," kata salah seorang guru sambil menebar senyum mempersilakan wartawan GoAceh untuk memasuki halaman sekolahnya.

Tiba di pintu masuk kantor guru, kepala sekolah tersebut, Mawardi sudah menanti. Tidak menunggu lama, Mawardi kemudian mempersilakan masuk ke ruang kerjanya. Ruang itu tampak rapi. "Ayah masuk sebentar. Ada yang perlu sedikit," ucap Mawardi kepada Jafar Hamzah. Jafar Hamzah adalah mantan kepala sekolah yang saat ini telah memasuki masa pensiunan. Di kalangan sekolah itu, Jafar Hamzah kerap disapa Ayah.

Kepada GoAceh, Ayah mengatakan, dirinya adalah salah satu di antara tiga perintis SMA Negeri 1 Tanah Jambo Aye pada tahun 1978 silam. Waktu itu, status sekolah masih tergolong swasta dan diberi nama SMA Pantonlabu. Berbekal sembilan ruang kelas belajar, satu perpustakaan, satu laboratorium fisika dan satu laboratorium biologi, sekolah ini dikepalai oleh Muhammad Arif Lubis. Sedangkan Jafar Hamzah dan satu lainnya yakni Saifullah Muhammad tercatat sebagai guru.

Wilayah Pase, dibentuk pada tahun 1974 yang meliputi beberapa kabupaten. Pascapembentukan wilayah pasee, sekolah ini menjadi salah satu pondok pendidikan terfavorit bagi warga Aceh.