BERLIN - Marc Marquez membeberkan kunci sukses jadi juara dunia MotoGP 2016. Menurut pebalap Repsol Honda itu, dirinya mempunyai satu keunggulan yang tak dimiliki pebalap lain, yaitu kemampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan cuaca saat lomba. "Salah satu hal terpenting pada tahun ini adalah kemampuan beradaptasi saat hujan atau trek yang sangat licin. Saya bisa cepat beradaptasi dengan segala macam kondisi saat lomba. Menurut saya, itulah yang membedakan saya dengan pebalap lain. Saya bisa cepat mengubah gaya balap," kata Marquez seperti dikutip dari Speedweek, Jumat (4/11/2016).

Selain kemampuan beradaptasi terhadap perubahan cuaca, Marquez juga tampil lebih konsisten ketimbang dua rivalnya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Sepanjang musim ini, Marquez cuma sekali gagal merebut poin, itupun ketika sudah memastikan diri sebagai juara dunia pada MotoGP Malaysia.

Baca: Pulang Kampung, Marc Marquez Disambut Bak Pahlawan

Di sisi lain, Rossi dan Lorenzo sama-sama pernah empat kali gagal meraih poin. Akibatnya, dua pebalap Movistar Yamaha itu sulit mengejar Marquez.

Marc Marquez bisa konsisten karena menerapkan strategi yang konservatif. Dia lebih memilih tak menang tapi mendapat poin daripada memaksakan diri jadi juara tapi malah jatuh dan kehilangan banyak poin.

"Saya sebenarnya selalu tampil maksimal saat lomba. Namun, sebagai pebalap sangat penting untuk memahami batasan diri sendiri. Setelah itu lupakan pebalap lain dan fokus pada diri sendiri. Hal inilah yang tak saya pahami sebelumnya," ujar Marquez.

Baca: Ducati Menang Dua Kali, Lorenzo Tebar Ancaman ke Pesaing Musim Depan

"Tahun ini saya mencoba konsisten sampai titel sudah berada dalam genggaman. Saya sempat tampil ngotot lagi di Phillip Island (setelah mengamankan gelar) dan terjatuh. Hal itu membuktikan strategi saya tahun ini sudah tepat," kata Marquez.

Marc Marquez memakai taktik main aman setelah belajar dari kegagalan pada MotoGP 2015. Tahun lalu, Marquez kalah bersaing dengan Lorenzo dan Rossi karena sering terjatuh akibat terlalu memaksakan diri saat lomba.

Baca: Sebelum Berpisah, Vinales Kritik Motor Suzuki