JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Presiden Joko Widodo alias Jokowi sekitar dua jam, Senin (31/10/2016).

Usai bertemu Jokowi, Prabowo, mengatakan, banyak hal yang mereka bahas. Secara umum, kata dia, baik Jokowi maupun ia sepakat bahwa menghadapi berbagai isu, perbedaan yang ada tak lantas membuat rakyat Indonesia menjadi terpecah-belah.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menanggapi rencana aksi unjuk rasa pada tanggal 4 November 2015.

"Saya selalu berharap suasana baik sejuk. Bapak Presiden mengatakan demonstrasi hak konstitusional dan Beliau juga ingin semua baik kondusif. Itu yang kita inginkan," kata Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin, 31 Oktober 2016.

Prabowo mengingatkan, Indonesia adalah negara majemuk. Hal itu adalah kekuatan yang harus dijaga dari potensi pemecah belah. Oleh karena itu dia berharap demonstrasi betul-betul demi kebaikan bangsa bukan untuk kepentingan kalangan tertentu.

"Kita negara yang majemuk, kita negara banyak suku banyak ras. Kalau ada masalah kita selesaikan dengan sejuk dan damai," kata dia lagi.

Dia juga mengapresiasi Jokowi sangat terbuka menerima masukan dari orang lain. "Setiap saat kami dibutuhkan kami siap memberi masukan. Kita bahu-membahulah. Ini negara kita bersama," kata Prabowo. ***