SEPANG - Baru kembali ke lintasan balap pascacedera punggung, Andrea Iannone mampu tampil kompetitif di awal race Grand Prix Malaysia. Meski akhirnya terjatuh di Sirkuit Internasional Sepang, Minggu (30/10/2016) sejak lap ke-13, rider Italia mampu memberikan perlawanan sengit kepada dua kompatriotnya, Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi. Iannone yang start dari posisi enam, bisa mencuri tampuk pemimpin balapan. Bersama Dovizioso dan Rossi, ketiganya langsung jadi yang terdepan meninggalkan Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Cal Crutchlow yang melempem di awal race.

Iannone sukses memimpin balapan hingga sembilan lap, sebelum akhirnya di salip Rossi. Namun kesialannya datang di lap ke-13, Ia tiba-tiba terjatuh sehingga gagal melanjutkan pertempuran dengan Rossi dan Dovi yang masih bisa tancap gas di aspal basah Sirkuit Internasional Sepang.

Setelah race, Iannone dengan semangat bercerita bagaimana ia bertarung dengan Dovi dan Rossi di Malaysia. Menurutnya, masalah pada ban depan Desmosedici menyebabkannya gagal menyelesaikan balapan.

"Saya sangat senang sebab bisa balapan hampir setengah jalan di posisi depan dan bersaing dengan Rossi. Jadi sekiranya saya sudah kembali ke bentuk terbaik yang tidak terlihat dalam empat seri terakhir (karena absen cedera punggung sejak di Grand Prix San Marino)," seru Iannone seperti dikutip dari Crash, Minggu (30/10/2016).

"Vale teman saya. Saya senang bisa bertarung melawannya dan Vale pasti juga merasa demikian. Tapi delapan lap terakhir, dia sangat cepat, punya traksi yang bagus di bagian akhir tikungan sebelum kembali memacu motor. Saya tidak memilikinya. Saya justru banyak kehilangan grip dan saya coba segalanya untuk menghentikannya. Saya punya kemungkinan menutupi kekurangan ini dalam titik pengereman, tapi tidak seperti dia, saya harus mengerem secara total sepanjang balapan,"

"Saya tiba di Turn 9 agak melebar dan agak sedikit menghabiskan ban depan saat mengerem. Ketika saya coba menikung, saya malah kehilangan grip. Masalah ini didapat karena saya tidak balapan dalam kondisi hujan di FP2 sehingga tidak punya kesempatan mengatur bagian belakang motor. Dovi menggunakan pengaturan berbeda, ia menggunakan beban lebih di bagian belakang yang membantunya mengatasi masalah tersebut," ungkapnya.

Kegagalan di Sepang membuat Iannone masih tertahan di peringkat 10 klasemen pembalap dengan poin 96. Pembalap 27 tahun masih punya satu seri lagi di Valencia, yang akan jadi ajang perpisahannya dengan Ducati sebelum pindah ke Suzuki mulai musim 2017.