MOSKOW - Rusia menulcurkan senjata teknologi terbaru di tengah ketegangan degnan Barat terkait kondisi di Suriah. Senjata baru ini berupa robot "caterpillar" yang mampu melaksanakan misi penyelamatan di zona bencana dan membantu pasukan di zona perang. Robot yang diberi nama MRP-300 ini mempunyai panjang dua meter dan dapat membawa ratusan kilogram perlengkapan perang. Robot ini mempunyai kecepatan hingga 15mph dan mampu mendaki tembok dengan ketinggian satu meter.

Dikutip dari Express, Senin (31/10/2016), robot ini dioperasikan secara manual dan dapat bekerja pada medan kasar seperti salju atau pasir seperti gurun di Suriah. Robot ini nantinya juga akan dilengkapi dengan kamera untuk menjinakkan bom dan sensor radiasi dalam kasus bencana nuklir.

Baca: Rusia Mengaku Sudah 13 Hari Absen Bombardir Aleppo

Robot ini merupakan hasil pengembangan Pusat Penelitan Robotika dan Pusat Uji Coba Kementerian Pertahanan Rusia dan pusat penilitan ilmiah ROKAD. "Untuk robot yang bekerja untuk penyelamatan, pembersihan ranjau, dan pemeriksaan kimia di tengah puing-puing dari sebuah kota yang rusak akibat pertempuran, kemampuan lintas batas sangat penting," kata ahli militer Oleg Zheltonozhko.

Penggunaan dan penyerabaran robot di masa datang ditengah ketegangan antara Moskow dan Barat telah mencapai titik didik. Terbaru adalah dengan terungkapnya Modso mengirimkan tiga kapal selam kuat yang mampu membom kota Suriah yang terkepung, Aleppo. 

Baca: Tiga Kapal Selam Rusia dalam Perjalanan Menuju Suriah