SEPANG - Otoritas kejuaraan dunia MotoGP, Dorna, menyetujui skema rancangan sirkuit yang akan dibangun di kawasan Jakabaring untuk gelaran MotoGP Indonesia. Hal itu diutarakan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, saat menerima Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di sela kompetisi MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (29/10).

Dalam pertemuan tersebut, Alex, menyatakan pihaknya betul-betul serius untuk membangun sirkuit guna menjadi tuan rumah MotoGP di Indonesia. Dalam pertemuan itu Alex pun terlihat menunjukkan gambar desain sirkuit yang akan dibangun di kawasan olahraga Jakabaring tersebut. Rencananya sirkuit itu dibangun di lahan seluas 120 hektare. Lahan itu, kata Alex, sudah siap dan mengelilingi danau di Jakabaring.


“Setelah ini tim teknis dari kedua belah pihak akan melanjutkan hasil pertemuan ini,” kata Alex yang dalam pertemuan dengan Ezpeleta itu pun ditemani Ulrich Merres, kepala desainer dari pihak konsultan sirkuit yang dipercaya Dorna.

Merres merupakan perwakilan dari perusahaan konsultan yang dibangun arsitek asal Jerman, Hermann Tilke. Sepanjang ini ia telah merancang 18 dari 21 sirkuit MotoGP, serta 16 dari 19 sirkuit Formula 1 yang ada di seluruh dunia.

Dalam pertemuan tersebut Alex pun meyakinkan kepada Ezpeleta bahwa sirkuit untuk MotoGP yang akan dibangun di Jakabaring akan dimulai pada 2017. Alex pun berharap gelaran MotoGP Indonesia di wilayah yang ia pimpin itu bisa terselenggara pada 2018 mendatang.

Sebelumnya, kepada CNNIndonesia.com, Alex mengatakan optimistis sirkuit itu bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk gelaran MotoGP Indonesia.

“Ini kan dirancang Herman, disetujui Dorna. Itu akan menjadi satu sirkuit yang memenuhi persyaratan secara internasional,” kata Alex.

Alex pun yakin dari segi transportasi, sirkuit itu cukup mudah diakses . Termasuk pula dengan rencana pembangunan transportasi Light Rail Transit (LRT).

Pada Juli lalu pemerintah Indonesia, lewat Kementerian Pemuda dan Olahraga memohon kepada Dorna untuk mempertimbangkan penyelenggaraan MotoGP 2018, 2019, dan 2020 di Palembang.