ATLANTA - Reuben Nsemoh, seorang remaja di Atlanta, Amerika Serikat, secara mengejutkan fasih berbahasa Spanyol, namun lupa bahasa yang biasa digunakannya, yaitu bahasa Inggris. Keanehan itu terjadi setelah Reuben Nsemoh tersadar dari koma yang dialaminya.

Nsemoh yang berusia 16 tahun mengalami kecelakaan saat bermain sepak bola. Menurut laporan Daily Star pada 25 Oktober 2016, ia mengalami koma akibat ditendang di kepala secara tidak sengaja oleh pemain tim lawan ketika menjaga gawang dalam sebuah pertandingan sepak bola bulan lalu.

Nsemoh saat itu langsung pingsan dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun semua orang terkejut ketika sadar dari komanya, ia tiba-tiba berbicara dalam bahasa Spanyol.

Menurut orangtua Nsemoh, anak mereka mengenal beberapa kata dalam bahasa Spanyol, tapi tidak begitu fasih mengucapkannya.

Dari segi medis, gejala yang dialami oleh Nsemoh dikenal sebagai 'Foreign Accent Syndrome' di mana cedera otak telah mengubah pola percakapan pasien. "Ini adalah kegagalan kontrol otak," kata Dr. Karen Croot, pakar dalam Foreign Accent sydrome.

"Percakapan adalah hal rumit yang kita buat, dan banyak bagian otak terlibat dalam kegiatan tersebut. Jika salah satu bagian tersebut rusak, itu akan mempengaruhi percakapan pasien," jelas Dr Karen.

Nsemoh mengatakan ia ingin kembali bermain sepakbola setelah pulih, tetapi pelatihnya mengingatkan untuk selalu mengenakan helm khusus olahraga. Untuk saat ini, remaja itu belum bisa bersekolah karena belum pulih benar dari cedera.

Biaya pengobatan yang dibutuhkan agar dia bisa sembuh total diperkirakan sebesar US$ 200 ribu dolar (Rp 2,6 miliar). Keluarganya kini telah menyiapkan halaman GoFundMe untuk mencari bantuan biaya pengobatannya.***