Teka-teki ponsel terbaru Xiaomi sudah semakin gamblang saja. Informasi terbaru telah benar-benar mengungkap semua aspek spesifikasi yang mungkin diusung perangkat yang konon akan dinamai Mi Note 2 ini. Sebelumnya kabar soal Mi Note 2 selalu datang sepotong-sepotong. Misalnya peluang menggunakan layar lengkung Edge buatan Samsung, atau penggunaan RAM sebesar 6 GB. Tapi sekarang bisa dibilang informasi soal spesifikasi Mi Note 2 sudah utuh sepenuhnya.

Seperti detikINET kutip dari TechViral, Sabtu (22/10/2016), kepastian Mi Note 2 menggunakan layar Edge hampir 100% benar. Termasuk juga penggunaan RAM 6 GB yang jadi salah satu daya tariknya. Selain itu kabarnya Mi Note 2 juga akan dibekali prosesor terbaru Qualcomm, yakni Snapdragon 821.

Tak hanya itu pilihan memori internalnya juga sudah terungkap. Konsumen bisa memilih antara 64 GB atau 128 GB. Tapi untuk yang 64 GB, konsumen hanya akan kebagian besaran RAM dengan ukuran 4 GB.

Untuk layar, Mi Note disebut menawarkan bentang 5,7 inch dengan resolusi yang sudah QHD (2.560 x 1.440 pixel). Sementara itu untuk kameranya konon sudah mengandalkan teknologi kamera ganda. Satu berkemampuan 23 MP dengan sensor Sony IMX318, sementara satunya lagi 12 MP mengandalkan sensor IMX378. Sedangkan kamera depannya sendiri mengusung kemampuan 8 MP.

Baterainya lumayan, dengan kemampuan yang katanya mencapai 4100 mAh pastinya pengguna tak perlu khawatir menggunakannya seharian penuh hanya dengan sekali pengisian daya. Fitur Quick Charging 3.0 juga akan memanjakan pengguna hingga tak perlu menunggu lama-lama ketika mengisi daya.

Satu lagi kelebihan Mi Note 2, phablet ini disebut mendukung hingga 37 frekuensi seluler yang dipakai di seluruh dunia, termasuk 800 Mhz. Artinya calon ponsel Xiaomi ini akan bisa digunakan hampir di semua negara dengan berbagai layanan operator seluler.

Penasaran harganya? Cukup menggiurkan, karena Mi Note 2 katanya akan ditawarkan mulai dari USD 415 atau sekitar Rp 5,3 juta. Itu untuk yang varian RAM 4 GB, kalau yang RAM 6 GB dibanderol di angka USD 445 atau sekitar Rp 5,7 juta.

Tapi harap dicatat, harga itu hanya berlaku untuk wilayah China. Ketika dipasarkan di negara lain kemungkinan harganya bisa meningkat mengikuti nilai perpajakan yang berlaku.