WASHINGTON - Saudara tiri Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akan hadir dalam debat calon presiden (capres) putaran ketiga. Malik Obama akan menjadi tamu bagi capres dari Partai Republik Donald Trump.

Pria kelahiran Kenya, yang juga warga negara AS, mengumumkan pada bulan Juli lalu jika ia akan memilih capres dari Partai Republik. Kepada New York Post ia mengatakan sangat senang menghadiri debat di Las Vegas. Trump memuji Malik dengan menyebutnya jauh lebih baik dari saudaranya, merujuk kepada Obama. Tim kampanye Trump sendiri telah mengkonfirmasi kehadiran Malik dalam acara itu.

Dikutip dari laman Time, Rabu (19/10/2016), Malik percaya jika Trump bisa membuat AS menjadi besar lagi. Malik tidak percaya dengan tudingan pelecehan seksual sejumlah wanita yang diarahkan kepada Trump. "Mengapa mereka tidak muncul sebelumnya?". 

Ia pun meyerang Hillary dengan membeberkan sejumlah kesalahannya saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Malik bahkan mengklaim Muammar Gaddafi telah menjadi temannya. "Lihat situasi di Libya sekarang," tambahnya.

Malik mengatakan kunjungan terakhirnya bertemu dengan saudara tirinya di Gedung Putih terjadi pada tahun 2015 lalu. "Itu adalah pertemuan yang kaku, sangat lugas, sangat formal," katanya. 

Malik pun telah mengungkapkan kebenciannya kepada Obama karena tidak membantunya dengan yayasan untuk mendukung keluarga dari desanya Kogelo, Kenya. Pada tahun 2013, ia tidak berhasil menjadi gubernur Siaya, daerah yang berada di wilayah barat Kenya.