ZHEIJANG - Bocah berusia tiga tahun ditemukan selamat dalam pelukan sang ayah yang tewas di bawah reruntuhan rumah susun empat lantai. Momen mengharukan itu terjadi di Wenzhou, Zhejiang, Tiongkok.

Insiden tersebut menewaskan 22 orang. Bocah bernama Wu Ningxi hanya menderita luka kecil dalam insiden tersebut.

"Anak itu dapat bertahan berkat kenyataan ayahnya menggunakan tubuh dan darahnya untuk menahan beban dan menyelamatkan jiwa putrinya," ujar salah satu petugas penyelamat kepada China Youth Daily.

Ayah Wu merupakan pekerja pabrik sepatu. Dia ditemukan di bawah pilar semen tebal.

Menjadi tameng hidup, sang ayah tewas dalam posisi memeluk putrinya yang berusia 3 tahun.

Tewas di Ruang Tamu

Keluarga ini tengah berada di ruang tamu saat bangunan tersebut runtuh. Jasad ibu Wu ditemukan tidak jauh dari jasad sang ayah.

Sejumlah foto menunjukkan upaya keras tim penyelamat memindahkan gadis cilik itu dari tumpukan semen dan batu bata.

Rambutnya terlihat lusuh saat mereka mengusung dia keluar dan secara hati-hati menempatkan di tandu.

Hanya 6 Orang Selamat

Berdasarkan hasil pencarian korban pada Selasa kemarin, pemerintah distrik Lucheng mengumumkan hanya ada enam orang yang selamat. Salah satunya adanya Wu.

Saat ini, penyebab runtuhnya perumahan tersebut masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara, hujan lebat dan kualitas bangunan yang buruk menjadi penyebab.

Perumahan itu diisi oleh para warga yang sebagian besar adalah pekerja migran, termasuk orangtua Wu. Ratusan orang pindah dari pinggiran menuju kota dalam beberapa dekade terakhir untuk bekerja yang memicu Tiongkok mengalami ledakan ekonomi.

Banyak dari mereka menerima upah yang tidak sesuai. Alhasil, mereka hanya mampu membeli rumah sekadarnya.***