JAKARTA - Aipda Deni berteriak histeris saat melihat potongan tubuh bayinya di atas piring, setelah dimutilasi istrinya, Mutmainah. Warga yang kaget mendengar teriakan Deni, segera berdatangan ke rumah anggota polisi tersebut. Saat memasuki rumah Deni, warga pun melihat pemandangan mengerikan tersebut, ada potongan tubuh yang diletakkan di atas piring di kamar kontrakan.

"Saya lihat itu (potongan tubuh di atas piring), pas masuk ke kontrakannya. Saya nggak berani nggrubah apapun," kata Ketua RT O4, RW 10, Kelurahan Cengkareng Barat, Suyadi saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (3/20/2016).

Suyadi menjelaskan, dirinya masuk ke rumah kontrakan Aipda Deni sekitar pukul 20.00 WIB, Minggu (2/10) malam. Dirinya masuk ke kontrakan Deni setelah mendapatkan laporan dari warga.

Saat masuk ke kontrakan, Suyadi begitu kaget mendapati kondisi kamar Mutmainah. Darah berceceran di sprei tempat tidur dan lantai kamar.

Mutmainah saat itu ditemukan dalam kondisi telanjang (tanpa busana), sedangkan anak pertamanya, Arjuna (1) berada di samping Mutmainah dalam keadaan tidak bernyawa. Kondisi bayi 1 tahun itu sangat mengenaskan, beberapa bagian tubuhnya dipotong sang ibu.

Tak jauh dari tempat tidur, warga menemukan piring yang tergeletak di atas lantai. Begitu kagetnya warga saat melihat di atas piring itu ada potongan tubuh bayi yang dimutilasi Mutmainah.

"Pokoknya kayak gitu keadaannya, saat saya masuk kayak gitu," jelas Suyadi.

Rumah kontrakan Aipda Deni berukuran 3x6. Rumah itu terdiri dari 3 ruangan, yakni ruang tamu, kamar dan dapur. Mutmainah diduga memutilasi bayinya di kamar. Diduga, Mutmainah dalam kondisi depresi.

Mutmainah diamankan Polsek Cengkareng di lokasi kejadian. Wanita berusia 28 tahun itu dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jaktim untuk diperiksa kondisi kejiwaannya. ***