DAVAO - Presiden Fiilipina, Rodrigo Duterte, marah setelah perang narkoba Filipina dikecam dan diminta Uni Eropa (UE) agar menghentikan pembunuhan di luar hukum terhadap para tersangka narkoba. Duterte membalas dengan menyebut UE munafik dan menghujat kasar. ”Saya membaca kecaman dari Uni Eropa terhadap saya. Saya akan memberitahu mereka, 'f**k you’,” kata Duterte .

”Anda melakukannya untuk penebusan dosa-dosa Anda,” lanjut Duterte dalam pidato di Davao City, pada hari Selasa.

Duterte mengatakan anggota Uni Eropa telah menjadi ketat terkait perilaku bangsa lain karena perasaan bersalah mereka atas kekejaman yang telah mereka lakukan di masa lalu.

Dia juga menyebut Uni Eropa sebagai orang-orang munafik. Menurut Duterte, kejahatan negara-negara Uni Eropa di masa lalu bisa dilihat di ensiklopedia. Contoh, kata dia, Prancis dan Inggris telah membunuh orang-orang Arab.

”Dan kemudian Uni Eropa sekarang memiliki empedu untuk mengutuk saya. Saya mengulanginya, 'f**k you’,” tegas Duterte, seperti dikutip media Filipina, Inquirer.

Lebih lanjut Duterte meminta orang-orang mempertanyakan siapa yang dibunuh dalam perang narkoba di Filipina. ”Siapa mereka? Penjahat? Anda menyebutnya genosida? Berapa banyak yang mereka bunuh?,” tanya Duterte.