NEW DELHI - Manisha Sambhaji Raut (22), sangat sedih karena penyakit genetik langka yang diidapnya, sindrom manusia serigala, diwarisi bayi yang dilahirkannya.

Rambut tebal menghitam memenuhi sekujur tubuh putranya yang kini telah menginjak usia lima bulan. "Suami saya sangat mencintai anaknya. Tapi ibu mertua tidak senang. Dia terus mengeluh, cucunya jelek dan terlihat seperti monyet," ujar Manisha seperti dilansir dalam mirror.co.uk, Minggu, 18 September 2016.

"Saya merasa marah dan terluka, tapi tidak ada yang bisa saya lakukan," katanya.

Manisha merupakan anak dari Late Sambhaji Raut dan istrinya Anita Sambhaji Raut. Ia terlahir bersama lima saudara perempuannya, yakni Savita, Savitri, Swati, Laxmi, dan Deepali. Dua diantara saudara perempuannya yakni, Savitri (19) dan Savita (30), mengidap penyakit sindrom manusia serigala (hypertrichosis) atau rambut berlebih.

"Saudara saya dan saya selalu digoda dan disebut beruang atau monyet. Saya pun selalu merasa jijik ketika melihat diri saya di cermin. Dan saya sekarang khawatir, bagaimana anak saya mengatasi trauma yang sama," katanya.

Sindrom werewolf atau manusia serigala merupakan penyakit langka. Catatan medis setidaknya hanya ada 100 orang di dunia yang terkena penyakit ini. Sejauh ini belum ada upaya medis yang bisa menyembuhkan penyakit ini.

Manisha dan dua saudara perempuannya pun cuma mengandalkan krim penghilang rambut setiap hari. Begitu pun putra dari Manisha, juga dipaksa menggunakan krim penghilang rambut oleh mertuanya.

"Dia (mertua) selalu memaksa saya mengoleskan krim ini ke kulit anakku. Tapi kulitnya masih sensitif. Anakku selalu menangis ketika terkena krim ini dan membuat kulitnya memerah," kata Manisha.

Sejauh ini, Manisha cuma bisa berharap agar anaknya bisa hidup normal dan bisa siap menerima ejekan orang di luar tentang perbedaan yang dialaminya. "Dia anakku dan aku akan menyayanginya apa pun kondisinya. Tak peduli bagaimana rupanya. Aku cuma berharap anakku bisa hidup normal seperti anak lainnya," kata Manisha.***