KUALA LUMPUR - Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang sejak 8 Maret 2014 lalu. Namun hingga kini spekulasi dan perdebatan tentang penyebab hilangnya pesawat Boeing 777 tersebut terus saja bergulir.

Di tengah gencarnya spekulasi tersebut, muncul seorang wanita yang membela sang pilot, Kapten Zaharie Ahmad Shah, yang diduga sengaja menghunjamkan pesawat iu ke laut. Apalagi, dalam penyelidikan di rumah Kapten Zaharie ditemukan data permainan simulator penerbangan yang menunjukkan dia sempat melakukan latihan terbang ke wilayah yang diyakini sebagai tempat hilangnya MH370.

Wanita yang hadir menjadi pembela Kapten Zaharie itu bernama Fatima Pardi. Wanita itu baru-baru ini buka suara. Mengungkap apa yang selama ini menjadi misteri bagi banyak orang. Kepada The Australian, Fatima mengaku dekat dengan Kapten Zaharie tapi bukan sebagai kekasih.

Kapten Zaharie sering mengunjungi Fatima dan anak-anaknya, yang salah satunya menderita cerebral palsy, dengan membawa banyak hadiah.

"Saya tidak yakin dia mencintai saya. Tapi saya percaya dia menyukai anak-anak saya," aku Fatima kepada The Australian dalam sebuah wawancara baru-baru ini. Fatima diinterogasi oleh otoritas Malaysia empat kali karena kedekatannya dengan Kapten Zaharie.

Perempuan berusia 35 tahun ini mengatakan, mereka kerap berkirim pesan pribadi dua hari sebelum tragedi besar itu terjadi.

Namun Fatima yang pernah menjadi guru taman kanak-kanak itu menolak mengungkap isi pesan tersebut, mengatakan itu adalah 'urusan pribadi' antara dirinya dan sang pilot.

"Itu menjadi percakapan terakhir kami. Saya tidak mau membicarakan itu lagi," katanya.

Mengapa Selama Ini Bungkam?

Fatima yang sekarang bekerja untuk sebuah partai politik di Malaysia, mengatakan bahwa dia tidak percaya Kapten Zaharie bertanggung jawab atas hilangnya pesawat beserta 239 orang di dalamnya.

Selama ini, Fatima memilih untuk tidak banyak berbicara tentang insiden itu dan 'persahabatannya' dengan Kapten Zaharie karena takut disalahartikan.

"Sejak kejadian itu, saya menolak semua wawancara karena saya takut apa yang saya katakan akan disalahartikan, dan akan melukai perasaan keluarga Kapten Zaharie."

Meski dekat dengan sang pilot, Fatima membantah dirinya punya hubungan khusus.

"Tentu saja ada gosip. Banyak orang akan selalu berbicara bahwa kamu baik, kamu buruk. Banyak yang berpikir saya adalah wanita kedua. Tetapi kami dekat karena anak-anak suka dengan dia," jelas Fatima.

Fatima semakin dekat dengan Kapten Zaharie setelah pertemuan pada masa pemilihan umum di Malaysia pada 5 Mei 2013 silam.

"Dia adalah pria yang baik. Kami berdua ingin membuat perubahan bagi negara kami. Itu sebabnya kami terlibat dalam pemilu," katanya kepada The Australian.

"Kami berbicara tentang keluarga, tentang hobi dan itulah awal mula dia dekat dengan saya dan anak-anak," tambahnya.

Fatima menjelaskan Kapten Zaharie sering datang ke rumahnya dan membawa hadiah untuk anak-anaknya.

Tidak hanya itu, Kapten Zaharie selalu mendorong Fatima untuk sabar dalam mengurus anak-anak.

"Kadang-kadang punya anak cacat membuat Anda begitu sedih karena Anda tidak dapat melakukan apa-apa untuk anak Anda, tapi dia memberi saya saran dan kekuatan batin," ujar Fatima.***