MAKKAH - Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr Eka Yusuf, mengungkapkan, puluhan jamaah haji Indonesia mengalami gangguan jiwa di Arab Saudi. Semuanya sudah ditangani, hanya sebagian saja yang masih dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah.

Menurut dr Eka Yusuf, saat ini tinggal 16 jamaah yang masih dirawat.

"Di Madinah saja sempat tercatat 89 orang. Tapi nggak semuanya dirawat. Yang dirawat 24 orang. Di sini (Makkah) 16 orang," kata dr Eka di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Makkah, Sabtu (3/9).

Menurut Eka, jamaah haji yang mengalami gangguan jiwa kebanyakan sudah berusia lanjut. Bahkan ada beberapa yang berpotensi hilang, jika tidak dirawat di ruang khusus atau ruang isolasi.

"Ada hubungannya dengan usia (tua). Bisa berpotensi hilang," ujarnya.

Menurutnya, ada juga jamaah haji yang mengalami gangguan jiwa namun tidak dirawat inap. Namun tetap dipantai oleh dokter masing-masing kloter. "Rawat jalan ada dokter kloter, yang level gangguan jiwanya tidak mengganggu."

Pantauan merdeka.com di ruang isolasi jamaah haji yang terganggu jiwanya, mereka rata-rata berbaring. Ada yang tidur, dan ada yang cuma melamun saja. Bahkan, ada beberapa jamaah yang kedua tangan dan kakinya diikatkan ke tempat tidur agar tidak kabur.***