LONDON - Cerita seputar Lady Diana, apa lagi terkait perselingkuhannya, masih menarik perhatian publik di seluruh dunia, meskipun sang putri sudah meninggal dunia tahun 1997 lalu.

Dikutip Goriau.com dari Liputan6.com, sebuah drama yang dipentaskan di Teater West End, London, pada Februari 2015 silam membangkitkan kembali kisah lama yang misterius, tentang kematian salah satu perempuan paling terkenal dalam sejarah Inggris Raya itu.

Pertunjukan bertajuk Truth, Lies, Diana, mengangkat kembali kabar yang menyebutkan bahwa Diana sedang mengandung "bayi dari seorang pria muslim" saat tewas akibat kecelakaan di Paris pada 31 Agustus 1997.

Kekasih Diana, Dodi Al Fayed, disebut-sebut sebagai ayah sang jabang bayi.

Seperti dikutip Liputan6.com dari beberapa sumber, Kamis (25/8/2016), Jon Conway, sang sutradara, menulis skenario drama didasarkan pada bocoran dokumen resmi pemeriksaan kematian mantan istri Pangeran Charles itu.

Laporan tersebut konon didapatkan dari hasil wawancara dengan mantan kekasih sang putri James Hewitt, dan kepala pelayan (butler) Paul Burrell.

Karakter kedua orang itu bahkan tampil di dalam drama, bersama dengan aktor lainnya yang berperan sebagai ayah Dodi, Mohammed Al Fayed, dan keluarga kerajaan. Namun, sosok "Diana" sendiri tidak muncul.

Sebenarnya, klaim yang menyatakan bahwa Diana hamil telah "dihapuskan" dari dalam laporan kematiannya.

Namun, Conwall mengaku berhasil mendapatkan rincian tersebut dari seorang mantan kekasih dokter di rumah sakit tempat Lady Di dinyatakan tewas, Pitie-Salpetriere, Paris.

Seperti dikutip dari Daily Mail, dalam pertunjukan tersebut seorang petugas forensik "Rose" mengaku melihat dokter "Yasser" memberitahukan berita mengejutkan kepada rekan medisnya.

"Yasser berkata kepada dokter lainnya dalam bahasa Arab, 'Aku tidak percaya berita ini. Apakah kamu sedang bertugas?' lalu pria itu menjawab, 'Ya, ya... Apa? Dia hamil?'" kata Rose di dalam pertunjukan Truth, Lies, Diana.

"Aku mendengar berita ini dari seorang dokter lainnya. Dia mengaku melihat janin berusia sekitar 6-10 minggu. Dia diperintahkan untuk tidak mengatakan tentang hal itu kepada siapa pun. Selamanya," ujar pemeran Rose menjelaskan tentang apa yang dikatakan Yasser di dalam pertunjukan.

"Ya, bayangkan, ibu dari raja masa depan Inggris mengandung seorang bayi dari pria muslim," kata dia.

Saat ditanya mengapa Rose dan Yasser tidak pernah membuka mulut tentang misteri kematian Diana, mereka mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan karier mereka. "Tapi, kini saat yang tepat untuk mengungkapkan "kebenaran"," ujar pemeran Rose.

Pertunjukan drama yang tampil pada Februari 2015 itu juga termasuk klaim Hewitt yang menyatakan Diana telah mengetahui perselingkuhan Charles dengan Camilla Parker beberapa hari sebelum pernikahannya. Setelah mengetahui fakta tersebut, sang putri bahkan berencana untuk membatalkan pernikahan.

Sepanjang diputar di teater, drama garapan Conway tersebut ramai ditonton warga lokal maupun internasional. Pria itu beranggapan penting bagi khalayak banyak untuk mengetahui apa yang terjadi. 

"Menurutku penting bagi masyarakat untuk mengetahui cerita lengkapnya. Aku menyebutnya kata-D, karena kebanyakan orang tidak mau menyinggung mengenai Diana," kata Conway. 

Pada 1997, setelah tubuh Diana selesai diautopsi oleh pihak berwajib, jasad sang putri dibalur formalin. Hal tersebut dilakukan agar "kecantikan" Diana tetap terjaga.

Akibat jasad yang dibalut formalin, hal tersebut akan menyulitkan untuk melakukan autopsi secara keseluruhan. Penggunaan bahan pengawet tersebut membuat pihak medis tidak bisa memastikan apakah benar Lady Di sedang hamil, seperti yang dikabarkan.

Dugaan bahwa Diana sedang hamil saat mengembuskan napas penghabisan menjadi tanda tanya yang mewarnai kepergian Princess of Wales yang mendadak.

"Aku bisa mengatakan bahwa ia sedang hamil," kata seorang sumber yang mengaku melihat dokumen rahasia Diana dan menyebarkan informasi itu pada sejumlah media, seperti dikutip dari Daily Mail.

Namun, klaim tersebut ditolak mentah-mentah para sahabat Lady Di. Mereka menyebutnya omong kosong belaka.

Dr John Burton CBE, pakar koroner kerajaan dari Royal Household, adalah satu dari segelintir ahli yang menyaksikan pemeriksaan postmortem jasad Diana saat ia dipulangkan ke Inggris.

Menurut dia, tak ada bukti yang mengarah bahwa Diana tengah hamil saat meninggal dunia. "Aku sama sekali tak habis pikir dengan apa yang mereka ingin katakan," kata dia. "Satu-satunya laporan medis yang mendukung klaim itu dibuat oleh Al Fayed (ayah Dodi), yang datang dari seseorang yang sama sekali tak melihat jasad Diana."

Burton mengakui, proses pemeriksaan postmortem tak dilakukan di Prancis. Itu memang di luar kebiasaan. Namun, dia menambahkan, jasad Diana diperiksa secara semestinya oleh para ahli saat kembali ke Inggris.

"Aku ikut dalam proses otopsi itu. Dan saya bisa mengatakan, sepanjang pengetahuanku, tak ada bukti yang mengarah pada kehamilan."

Pemeriksaan, dia menambahkan, juga termasuk ke organ reproduksi mendiang.

Lantas, mengapa jasad Diana dibalsem sebelum ke Inggris?

"Adalah prosedur normal untuk mengawetkan jenazah sebelum menerbangkannya ke negara lain," kata dia. Pembalseman, kata dia, tak menghalangi para ahli untuk melakukan pemeriksaan postmortem.

Dr Burton membantah pengawetan jenazah dilakukan untuk menghancurkan bukti bahwa Diana sedang mengandung anak Dodi Fayed.***