PENGGUNA Facebook, Claire Ginn, menulis pesan bernada peringatan tentang bahaya terlalu sering mengonsumsi minuman ringan teh dalam botol.

Rupanya, anak-anak Claire sangat suka minuman tersebut. Meski sudah minum di rumah, mereka juga membawa minuman tersebut ke sekolah sebagai bekal.

Selama ini, Claire tidak mengetahui efek buruk dari minuman tersebut karena dia tahu meminum teh baik bagi tubuh.

Namun betapa terkejutnya Claire ketika putrinya mulai kencing darah. Dia pun memutuskan untuk berhenti memberi anak-anak minuman tersebut.

Setelah diperiksakan ke dokter, putrinya menderita Urinary Tract Infection (UTI) atau Infeksi Saluran Kencing (ISK). Sementara anaknya mengeluh sakit perut. Kedua anak itu juga menderita demam.

Sekitar 60 persen tubuh manusia adalah air. Otak terdiri dari 70 persen air dan paru-paru berisi hampir 90 persen air. Kita perlu setidaknya 2,4 liter air setiap hari untuk menggantikan air yang hilang melalui keringat dan air kencing.

Beberapa orang cenderung lupa untuk minum air putih. Mereka lebih suka menggantinya dengan kopi, teh dan minuman bersoda. Karena itulah, tubuh tidak mendapatkan hidrasi yang dibutuhkan.

Inilah yang kemudian dapat menyebabkan komplikasi pada kesehatan. Hal terbaik yang perlu dilakukan orangtua adalah selalu membiasakan anak-anak minum air putih, bukan menggantinya dengan minuman jus atau yang bersoda.***