GAZA - Muslim Palestina memiliki kedekatan emosional dengan Indonesia. Bertepatan dengan HUT RI ke-71 mereka turut merayakan kemerdekaan di Kota Asda Khan Yunis, Gaza Selatan.

Meski acara beberapa kali terganggu akibat listrik mati, karena Gaza mengalami krisis listrik kronis, namun dengan bantuan genset, panitia dapat melanjutkan kembali sesi pemutaran lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya.

Momen peringatan HUT ke-71 RI, menurut Muslim Palestina sangat penting untuk dirayakan—hal ini dilakukan agar motivasi serta semangat juang memperjuangkan hak Palestina merdeka selalu terjaga, dan tentunya untuk menjaga persaudaraan dan solidaritas diantara kedua Negara.

Palestina telah dijajah Israel selama kurun waktu 60 tahun, dan dalam sepuluh tahun terakhir terisolasi dari dunia luar akibat blokade negara zionis tersebut.

Tak kurang dari 200 orang hadir di acara peringatan HUT RI itu, mereka yang tergabung diantaranya hafidz dan hafidzoh anak-anak Gaza santri Daarul Qur’an Nusantara cabang Gaza Palestina.

“Acara cukup sederhana akan tetapi sangat meriah, kami sangat gembira bisa hadir dan tahu sedikit akan sejarah kemerdekaan Indonesia,” ungkap seorang santri Gaza.

Acara HUT ke-71 RI di Gaza dimeriahkan oleh group drum band santri Gaza, pengibaran bendera Merah Putih diiringin lagu Kebangsaan Indonesia, disusul pengibaran bendera Palestina juga diiringin lagu Kebangsaan Palestina.

“Harus disyukuri atas kemerdekaan yang telah diraih oleh rakyat Indonesia, kami rakyat Palestina menyampaikan selamat atas kemerdekaannya, insha Allah kami rakyat Palestina akan meraih kemerdekaan, bebas dari penjajahan agar suatu saat kita bisa shalat bersama di Masjid Alqsa, Aamiin.”***