GRESIK - Bayi perempuan yang memiliki dua kepala meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik, Jawa Timur, Jumat (19/8/2016) sekitar pukul 15.00 WIB.

Tim dokter menyebutkan bahwa bayi dari pasangan Dianto (32) dan Sri Wahyuni (33) tersebut meninggal dunia lantaran mengalami kebocoran jantung serta tidak normalnya fungsi paru-paru.

“Berdasarkan pemeriksaan yang kami lakukan selama 30 menit kemarin (18/9/2016), ditemukan kebocoran pada jantung dengan lebar mencapai 8,6 milimeter,” kata Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSUD Ibnu Sina Wiwieka Merbawani, Jumat (19/8/2016).

Kebocoran itu, lanjutnya, membuat kinerja jantung menjadi semakin berat. Apalagi, jantung sang bayi digunakan untuk menyuplai kebutuhan dua kepala.

Selain kebocoran jantung, paru-paru sang bayi tidak stabil karena mendapat suplai udara dari dua hidung.

“Sejak saat itu, kondisi bayi menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan. Di mana saturasi (kadar oksigen dalam darah) sempat turun hingga 67 persen. Itu pula yang mendasari dilakukan transfusi darah pada sang bayi, pagi tadi,” ucapnya.

Memang ada rencana, Tim Kembar Siam Terpadu dari RSUD dr Soetomo Surabaya bakal menjenguk dan melihat secara langsung kondisi bayi yang terlahir dengan dua kepala tersebut.

Namun sampai berita ini ditulis, belum terlihat tanda-tanda tim dari RSUD dr Soetomo datang menjenguk di RSUD Ibnu Sina Gresik.

Sebelumnya diberitakan, bayi berkepala dua itu dilahirkan di RSUD Ibnu Sina melalui operasi caesar selama sekitar setengah jam dengan berat badan 4.200 gram dan panjang 43 sentimeter, Selasa (9/8/2016). ***