JAKARTA - Mimpi Gloria Natapradja Hamel untuk bertugas bersama 67 rekannya sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibaraka) 2016, akhirnya terwujud. Siswi kelas 2 SMA Islam Dian Didaktika Cinere Depok itu diberi kesempatan masuk tim penurunan bendera pada Rabu 17 Agustus 2016 sore ini.

Gloria juga ikut menyaksikan teman-temannya pada pengibaran bendera pagi tadi. Hingga akhirnya, ia bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

"Tadi dipanggil ke sana sama Pak Presiden. Terus waktu salaman, Presiden kasih semangat. Saya kurang ingat detailnya, dia sampaikan ini dia yang terkenal di TV, sambil ketawa," kata Gloria, di Istana Jakarta, Rabu, 17 Agustus 2016.

Jokowi memberi ucapan selamat, karena akhirnya ia bisa masuk di tim Paskibraka. Di mana Gloria juga sebenarnya ikut pelatihan dan karantina, bersama rekan-rekannya yang lain.

"Terima kasih pak (Jokowi) sudah izinkan saya ikut," kata Gloria menirukan ucapannya saat bertemu Presiden.

Tidak banyak yang dibicarakan Jokowi dengan Gloria. Gloria mengaku, lebih banyak bersama Ibu Negara Iriana.

"Tadi banyakan sama Ibu Negara, Ibu Megawati, Pak JK yang mau awalnya mengizinkan untuk ikut sore ini. Ibu negara bilang, kamu tegar semangat lagi," kata Gloria.

Saat disinggung apakah ia bersedia untuk membawa baki, Gloria menolak. Ia menganggap belum pantas. "Teman saya masih banyak yang lebih bagus," katanya.

Sambut Gembira  

Masuknya kembali Gloria dalam tim Paskibraka disambut gembira oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi. Sebagai bentuk kegembiraan, Imam mengunggah foto dia dan Gloria dengan disertai ucapan terima kasih ke Presiden dan Wakil Presiden.

"Terima kasih Pak Presiden @jokowi Pak Wapres @Pak_JK yg telah mengijinkan Gloria bergabung sore ini di Paskibraka," tulis Imam.

Masuknya Gloria dalam tim penurunan bendera mendapat sambutan dari pengguna internet. Rata-rata mereka mengucapkan selamat dan menyemangati Gloria atas kembalinya siswi tersebut.

Dengan masuknya Gloria, formasi Paskibaraka 2016 lengkap menjadi 68. Pada pengibaran bendera Rabu 17 Agustus 2016 pagi tadi, hanya 67 orang mengingat Gloria tidak diizinkan lantaran masalah dwi kewarganegaraan.

Sebelumnya, Gloria tidak diperkenankan masuk tim Paskibraka karena ia dinyatakan bukan warga negara Indonesia tetapi Prancis. Ayah Gloria, memang seorang warga negara Prancis, sementara ibunya asli Indonesia.

Bahkan saat gladi bersih, Gloria tidak diperbolehkan ikut. Sampai pada pengukuhan anggota Paskibraka 2016 di Istana Negara pada Senin 15 Agustus, Gloria juga tidak ikut.***