MANILA - Walikota Urdaneta, Provinsi Pangasinan, Filipina, Amadeo Gregorio Perez, dikabarkan telah menyatakan ingin ‘memusnahkan’ umat Islam di kotanya.

Perez ingin membersihkan kotanya dari umat Muslim karena dituduh terlibat dalam perdagangan narkoba. Salah satu caranya adalah dengan mengusir semua umat Muslim yang ada di kota itu, Manila Times melaporkan pada Rabu (10/8/2016).

Berbicara pada upacara pengibaran bendera, Perez mengutip sebuah laporan dari Drug Enforcement Agency Filipina (PDEA), yang menuduh 84 persen dari 5.000 Muslim yang tinggal di daerah tersebut terlibat dalam penyelundupan narkoba.

“Sebagian besar kejahatan di daerah, apakah pembunuhan, perampokan, pemerkosaan atau pembunuhan, terkait dengan pengedar narkoba,” kata Perez.

Sebagai solusi untuk masalah ini, Perez mengatakan kepada pihak berwenang setempat untuk melarang umat Muslim memasuki wilayah perkotaan. Dia juga dilaporkan telah memerintahkan pemilik properti non-Muslim di Urdaneta yang menyewakan kamar atau ruang bisnis kepada umat Muslim untuk mengusir mereka.

Namun, banyak pihak menilai kebijakan Perez ini tidak akan berjalan. Pasalnya, Perekonomi lokal Urdaneta sangat tergantung pada bisnis yang dijalankan oleh umat Islam, dengan terdapat 400 kios barang-barang kering, dan perusahaan distribusi dan ritel lainnya, tersebar di seluruh kota.***