MEDAN - Sandra Yolanda Duha, siswi SMP Bharlind School Medan yang jadi korban pembunuhan sering bolos sekolah lantaran sering di-bully teman-teman sekelasnya. Siswi kelas delapan itu pun pernah minta pindah sekolah. Hal itu diungkapkan Martha, kakak kandung korban. "Kemarin memang sempat ada masalah di sekolahnya. Ya, dia sering diejek (dibully) teman-temannya," ungkap Martha di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Sabtu (13/8/2016) sore.

Meski sempat meminta pindah sekolah, keluarga meminta korban untuk tetap melanjutkan pendidikannya di Bharlind School.

Setelah dicek ke sekolah, ternyata korban sudah lima hari tidak masuk. "Kami juga heran kenapa sekolah enggak kasih kabar kalau adik saya ini sudah enggak masuk lima hari. Padahal saya sudah bilang, kalau dia enggak masuk sekolah harus kasih kabar," ujarnya.

Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto menyebut kasus ini masih dalam proses penyidikan. Kata Mardiaz, polisi belum bisa banyak memberi keterangan.

Jenazah korban pertama kali ditemukan di Jl Djamin Ginting KM 13, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntungan. Saat ditemukan, pisau masih menempel di leher kiri korban.***