JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin melepas kerangkatan 393 jamaah calon haji Kloter pertama Jakarta Pondok Gede, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (9/8/2016).

Pada kesempatan itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyampaikan lima pesan kepada para JCH. Pesan pertama, agar selalu menjaga kesehatan.

"Ada 5 hal untuk jadi cermatan kita semua yang akan menunaikan ibadah haji. Yang paling utama adalah jaga kesehatan. Kesehatan adalah mahkota kita. Tanpa modal sehat kita tidak bisa ibadah," ujar Lukman Hakim.

Lukman menambahkan yang perlu diperhatikan kemudian ialah mempelajari manasik haji. Ia mengatakan bahwa puncak haji ialah wukuf.

"Kedua, pelajari manasik haji. Fokus utamakan betul pada rukun dan kewajiban haji. Jangan terlalu fokus pada amaliah sunah. Bukan melarang, jangan tiap hari umroh. Itu menyita stamina dan pada kloter pertama baru satu bulan lagi akan wukuf. Puncak haji adalah wukuf," kata Lukman.

Pesan ketiga yang disampaikannya ialah untuk mematuhi peraturan dan ajuran yang disampaikan oleh petugas dan ketua kloter. Menurutnya, peraturan yang dibuat ialah untuk kemaslahatan bersama.

Dengan mengikuti aturan ini, akan mempermudah ibadah karena di tanah suci akan bertemu dengan jamaah haji lainnya yang berjumlah sejuta lebih.

Poin keempat yang disampaikannya ialah untuk menjaga nama baik Indonesia. Karena para jamaah yang datang ke tanah air juga berarti duta bangsa.

Di pesan terakhirnya, Lukman meminta agar para jamaah juga turut mendoakan para keluarga, kerabat dan masyarakat yang ada di Indonesia. Sebab, para jamaah akan ada di tempat dan waktu yang istimewa untuk kemungkinan doanya dikabulkan.

"Terakhir, kita berdoa, semoga haji yang kita lakukan adalah haji yang diridhoi Allah sehingga haji kita jadi mabrur. Saya mohon berdoa untuk kemaslahatan diri masing-masing, juga doakan keluarga di tanah air. Akan ada di tempat yang sangat diijabah, tempat istimewa dan tempat yang istimewa. Doakan juga para saudara, sanak saudara, handai taulan dan seluruh masyarakat Indonesia agar bisa menghadapi persoalan yang dihadapi dan ada di posisi yang baik dari sebelumnya," tutup Lukman. ***