JAKARTA - Orang berusia lanjut umumnya mengalami penyusutan berat badan. Kenapa demikian?

Para peneliti dari Universitas Plymouth menemukan, orang usia lanjut ternyata memiliki lebih banyak hormon yang membuat rasa kenyang. Hormon itu disebut peptida YY. Menurut peneliti, hal inilah yang membuat para orang tua tidak memiliki rasa lapar berlebihan, sehingga banyak kehilangan berat badan.

"Orang-orang di atas usia 80 tahun memiliki peptida YY yang lebih tinggi," kata peneliti seperti dikutip dari Dailymail.co.uk.

Hormon tersebut akan mengirim sinyal kepada manusia ketika lambung sudah terisi penuh dan akhirnya membuat seseorang berhenti makan.

Penurunan berat badan pada orang usia lanjut sering disebut anoreksia penuaan. Masalah ini kerap ditemui pada orang tua di usiia 80-an.

"Penuaan sering membuat seseorang kehilangan nafsu makan yang disebut anoreksia penuaan. Ini dapat mengakibatkan kurang gizi," ujar peneliti Mary Hickson.

Adapun penelitian ini dilakukan dengan mengukur kadar hormon 6 wanita sehat berusia di atas 80 tahun. Pengukuran dilakukan setelah mereka sarapan. Tak hanya peptida YY, peneliti juga mengukur ghrelin, yaitu hormon yang membangkitkan rasa lapar. Kada kedua hormon tersebut diukur secara teratur selama tiga jam.

Peneliti juga membandingkan hasilnya dengan tingkat hormon orang-orang sehat berusia di bawah 80 tahun dan dibagi menjadi tiga golongan usia, yaitu 20-39 tahun, 40-59 tahun, dan 60-79 tahun.

Hasilnya, kadar hormon ghrelin orang usia lanjut dengan yang lebih muda memiliki kesamaan. Namun, hormon peptida YY pada orang usia lanjut jauh lebih tinggi dibanding mereka di usia muda.

Para ilmuwan pun ingin melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui, apakah pada usia muda yang bertubuh ramping juga memiliki tingkat hormon peptida YY yang lebih tinggi.***