JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia harus menjadi sumber pemikiran dan pembelajaran Islam dunia. Ini karena nilai-nilai Islam yang mengajak pada perdamaian mampu diterima dan berkembang di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-26 Nasional dan Konferensi Islam Internasional Washatiyyah di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

“Negara-negara lain harus juga melihat dan belajar Islam dari Indonesia karena Islam di Indonesia itu sudah seperti resep obat yang paten, yaitu Islam Washatiyyah, Islam Moderat. Sedangkan negara-negara lain masih mencari-cari formulanya,” kata Jokowi.

Untuk itulah Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia.

“Harapan saya, universitas ini akan menjadi sumber ilmu Islam, sumber cahaya moral Islam, dan benteng bagi tegaknya nilai-nilai Islam yang berkeseimbangan (tawasun), Islam yang toleran (tasamuh), dan Islam yang egaliter (musawah),” ucap dia.

Pembukaan yang berlangsungkan di Astaka Utama Islamic Centre dihadiri 1.200 peserta yang berasal berbagai provinsi di Indonesia. Usai menyampaikan sambutan, Jokowi langsung menabuh Gendang Beleg sebagai tanda peresmian pembukaan MTQ ke-26 Tingkat Nasional.***