NEW DELHI - Delapan siswa tewas dan beberapa lainnya luka parah ditabkar sebuah kereta. Saat itu, mereka menaiki bus, namun di saaat perlintasan kereta, kendraaan yang ditumpangi anak-anak sebanyak 20 siswa itu ditabrak kereta. Peristiwa ini terjafi di perlintasan kereta api di India utara pada Senin (25/7/2016). Kecelakaan menewaskan delapan siswa dan melukai beberapa lagi.

Sebanyak 40 persen kecelakaan kereta di India terjadi di perlintasan kereta api setiap tahun. Inspektur Polisi Arvind Bhushan Pandey mengatakan dalam kejadian pada Senin itu, sopir bus tampaknya tidak mendengar peringatan penjaga gerbang tentang kereta mendekat karena dia mengenakan alat pendengar pada saat itu.

"Meskipun penjaga gerbang perlintasan mencoba memperingatkannya, sopir tidak bisa mendengar karena ia memakai alat pendengar," kata Pandey kepada Reuters melalui telepon.

Belum jelas mengapa sopir itu mengenakan alat pendengar. Sopir itu dan enam anak-anak juga terluka dalam tabrakan di persimpangan kereta di Aurai, 275 kelometer dari Lucknow, ibu kota negara bagian Uttar Pradesh. Semua yang terluka dirawat di rumah sakit terdekat.

Kepala sekolah Tender Heart English School Kokila Baranwal belum memberikan tanggapan kepada Reuters tentang kejadian tersebut. India memiliki 10.440 persimpangan kereta tidak berawak.***