TENNESEE- Almeda Errela (71) dari Sevierville, Tennessee, AS, tengah berduka dan menghadiri pemakaman putranya, saat bertemu dengan sang belahan jiwa, Gary Hardwick (18). Keduanya resmi menikah dalam sebuah upacara sederhana yang dipersiapkan oleh Hardwick selama enam hari saja.

Pasangan suami istri yang unik ini, sekarang hidup di rumah Errela bersama dengan cucu lelakinya yang berusia tiga tahun lebih tua dari Hardwick.

“Aku tidak pernah berniat menikah dengan pria muda, tetapi Gary hadir,” jelas Errela yang bekerja sebagai asisten supermarket.

“Kali pertama bertemu dengan Gary, sungguh aneh, aku yakin dia adalah belahan jiwaku,” imbuhnya.

Errela mengatakan bahwa semenjak menjanda dan memiliki empat orang anak, dia tidak berniat untuk menikah kembali.

Namun, pemakaman putra pertamanya, Robert (45), mempertemukannya dengan pria muda yang tidak takut mencintainya.

“Aku menikah dengan suami pertamaku, Donald, selama 43 tahun. Tahun 2013 silam, tujuh bulan setelah komplikasi diabetes, dia meninggal, dan aku hidup sendiri,” urainya.

Sepeninggal suami pertama, Errella mengaku sangat bersedih dan tidak merasakan benar-benar hidup.

“Dalam hati, aku berharap menemukan belahan jiwaku,” imbuhnya.

Hardwick yang memang gemar berkencan dengan wanita lanjut usia, mengaku bahwa bertemu dengan Errella merupakan mimpi yang menjadi kenyataan.

Mata biru Errella yang indah menjadi daya tarik yang meninggalkan kesan mendalam di hati Hardwick.

Usai bertemu Errella di pemakaman, Hardwick mengatakan bahwa dia tidak bisa melupakannya. Bahkan, dia pun memutuskan hubungan dengan kekasihnya yang berusia 77 tahun untuk mencari Errella.

“Aku dan mantan kekasihku selalu bertengkar,” jelas Hardwick.

“Aku pun menderita depresi dan mencari jalan keluar,” imbuhnya.

Hardwick mengatakan bahwa saat tantenya yang merupakan istri dari anak pertama Errella, minta ditemani untuk proses kremasi almarhum, dia datang karena empati dan rasa menghormati.

“Aku menyadari pria muda dengan senyum manis selama servis pemakaman,” terang Erella mengenai Hardwick.

“Aku berpikir, tampan sekali,” ungkapnya.

Keduanya kembali bertemu ketika acara ulangtahun saudara. Semenjak itu, mereka tak ingin berpisah.

Hardwick mengatakan bahwa ketertarikannya dengan wanita yang jauh lebih tua bermula dari bangku sekolah. Dia naksir dengan guru sekolahnya saat usianya masih delapan tahun.***