ISTAMBUL - Stasiun televisi BBC, Kamis (21/7) melansir sebuah video CCTV mengerikan yang merekam saat-saat genting kudeta militer di Turki. Pria bernama Sabri Unal, warga Kota Istambul, mendengar kabar jika tentara berusaha menggulingkan Presiden Reccep Tayyip Erdogan.

Dia tergerak mengikuti imbauan Erdogan untuk melawan balik upaya makar tersebut. Unal berbekal kenekatan menghadang tank yang dilihatnya menuju kawasan pusat pemerintahan.

Unal melempari tank yang melaju kencang itu dengan batu. Pengemudi tank mengurangi kecepatan, akan tetapi karena jaraknya terlalu dekat dia nyaris terlindas. Secara refleks, Unal langsung berbaring di aspal. Tank pertama itu tak melukainya.

Nahas, satu tank lagi melaju di jalanan. Unal lagi-lagi nekat menghadangnya. Sama seperti sebelumnya, tank itu melaju kencang. Kali ini Unal sedikit terlambat berbaring, sehingga badannya tertabrak bagian bawah tank.

Pria 34 tahun itu akhirnya menderita patah tangan serta luka gores di beberapa bagian tubuh. "Saya bersyukur pada Allah, tank pertama agak ragu-ragu melindas saya. Sepertinya pengemudi tank masih punya nurani," ujarnya saat ditemui di rumah sakit.

Bukan cuma Unal yang bertindak heroik menghadapi kendaraan lapis baja dikuasai tentara kudeta. Metin Dogan, warga sipil lainnya, nekat berbaring menghadang tank dekat Bandara Attaturk, Istambul. Foto heroik Dogan mewarnai banyak media massa internasional dalam pemberitaan insiden kudeta militer.

"Saya sudah mengikhlaskan badan ini remuk," kata Dogan yang mengaku tak rela Presiden Erdogan digulingkan.

Ribuan warga pada Sabtu (16/7) dini hari turun ke jalan membela pemerintahan Erdogan dari upaya kudeta. Perlawanan warga terjadi di Ankara, Istambul, Gaziantep, dan kota-kota lainnya. Unal masih beruntung karena hanya menderita luka.

Tercatat 208 warga sipil dan polisi pro-Erdogan tewas, sedangkan lebih dari 1.400 orang terluka sebagai imbas bentrokan dalam upaya makar gagal pekan lalu.***