ANKARA - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang tengah menghabiskan liburan di Marmaris, tak begitu panik dengan upaya kudeta yang dilakukan militer. Katanya, upaya kudeta terhadap kepemerintahannya tak akan sukses dan pihaknya akan segera mengambil alih situasi. Jika kudeta ini sukses, tentunya akan menjadi satu perubahan kekuasaan terbesar di Timur Tengah selama beberapa tahun terakhir. Mengubah salah satu aliansi Amerika di regional ini.

Namun Erdogan tak akan menyerah. "Kami akan ambil alih ini (situasi, red)," kata Erdogan, Sabtu (16/7).

Ia mengatakan hal tersebut di dalam video call yang disiarkan CNN Turki. Ia juga meminta kepada pendukungnya untuk mengambil alih kembali jalanan yang dikuasai militer dan mengatakan para pelaku kudeta akan membayar apa yang telah mereka lakukan.

Saat ini Erdogan masih berada di Marmaris, menghabiskan liburannya. Erdogan mengatakan akan segera kembali ke Ankara.

Saat ini bandara ditutup. Begitu pula akses terhadap media sosial. Jembatan Bosphorus yang menghubungkan daratan Asia dan Eropa juga ditutup.

Saat ini pesawat tempur dan helikopter militer masih berputar-putar di langit Ankara dan Istanbul. Militer masih menguasai stasiun televisi negara. Dan menyatakan akan segera merumuskan draf konstitusional baru.***