MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan lima polisi berpangkat jenderal yang terlibat sebagai pelindung jaringan mafia perdagangan narkoba. Ia lalu memerintahkan kelimanya mengundurkan diri.

Duterte mengumumkan lima nama perwira polisi Filipina itu saat memperingati ulang tahun ke-69 pasukan angkatan udara, Selasa, 5 Juli 2016.

Duterte seperti dikutip dari GMA Network, mengatakan satu dari lima polisi yang terlibat sindikat kejahatan narkoba adalah wakil kepala kepolisian Filipina, Jenderal Marcelo Garbo, Jr.

"Garbo pelindung sindikat narkoba," kata Duterte.

Adapun nama empat polisi lainnya adalah Vicente Loot, Bernardo Diaz, Edgardo Tinio, dan Joel Pagdilao. Garbi dan Loot telah pensiun dari kepolisian.

Loot kemudian baru-baru ini terpilih sebagai wali kota Dannbantayan di Cebu. Adapun Diaz menjabat direktor di kantor Polisi regional 6, Tinio sebagai direktur di kantor distrik Kepolisian kota Quzeon dan Pagdilao sebagai direktur di kantor kepolisian pusat.

"Saat ini, saya perintahkan mereka mengundurkan diri dan melapor ke Direktur Jenderal (Kepala Kepolisian Nasional) Ronald Dela Rosa," ujar Duterte.

Duterte menuding para polisi itu sebagai pengkhianat. Mereka dididik sebagai polisi atas biaya pemerintah.

Kepala Kepolisian Nasional Filipina Dela Rosa mengatakan pintunya terbuka bagi lima polisi yang disebut Duterte. Meski begitu, dia mengaku tak bisa memaksa polisi yang sudah pensiun untuk menemuinya.

"Saya akan bicara dengan mereka dan saya akan mendengarkan penjelasan mereka. Saya tidak dapat memaksa mereka untuk berbicara dengan mereka karena mereka sudah tidak dalam yuridiksi saya. Mereka tidak lagi di bawah komando saya," ujar Dela Rosa.

Saat diwawancara radio dzBB, Loot membantah terlibat jaringan narkoba. Ia menyebut dirinya terkena propaganda hitam. Dia beralasan, saat dirinya sebagai direktur polisi distrik Manila banyak mengeluarkan kritikan, sehingga muncul tudingan keterlibatannya dalam sindikat narkoba.

Menurut Loot, tudingan itu tidak adil bagi dirinya,keluarganya, dan rekan kerjanya karena dia tidak diberi kesempatan untuk membersihkan namanya.

Diaz juga menampik disebut sebagai pelindung para sindikat narkoba. Ia akan melapor ke atasannya dan akan membersihkan namanya dari tuduhan itu.

Pagdilao menegaskan dirinya memiliki bukti bahwa dia tidak terlibat perdagangan narkoba seperti tuduhan Duterte. ***