JEDDAH - Arab Saudi diguncang serangkaian insiden bom bunuh diri pada Senin (4/7/2016) waktu setempat. Bom pertama meledak di dekat kantor Konsulat Amerika Serikat (AS) di Jeddah pada pukul 02.15 waktu setempat.

Itu merupakan bom bunuh diri yang berhasil digagalkan sehingga tidak membuat korban jiwa. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Mayjen Mansour Al-Turki, mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Jeddah tersebut teridentifikasi sebagai warga negara Inggris Raya.

Pelaku diperkirakan berusia 30 tahun. Demikian dilansir Arab News, Selasa (5/7/2016). Adapun rangkaian insiden ledakan bom berikutnya terjadi di Qatif dan Madinah ketika masuk waktu berbuka puasa, Senin (4/7/2016).

Di Madinah, bom bunuh diri meledak di sekitar pos polisi di luar Masjid Nabawi. Empat petugas kepolisian dan dua warga sipil dilaporkan tewas.

Sumber Arab News melaporkan, pelaku bom bunuh diri sempat menyambangi pos polisi itu untuk minta ikut berbuka puasa bersama. Saat itu, sejumlah aparat keamanan memang sedang menikmati santap buka puasa dan menyilakannya bergabung.

Begitu mendekat, pelaku segera meledakkan diri. Kini, area Masjid Nabawi dijaga ketat aparat keamanan. Jamaah belum diperkenankan untuk masuk atau keluar dari lokasi.

Gubernur Madinah, Pangeran Faisal bin Salman telah menyambangi lokasi bekas kejadian. Ia juga mengunjungi korban di RS Al Ansar.

Adapun di Qatif, dua bom bunuh diri meledak di luar Masjid Faraj Al-Omran. Belum ada laporan mengenai korban jiwa. Insiden Qatif ini disebabkan tiga pelaku bom bunuh diri.

Anggota Kelompok Radikal

Sementara serangan bom dekat Masjid Nabawi di Madinah diduga dilakukan seorang warga Arab Saudi. Media lokal setempat telah mengidentifikasi pelaku dan asal kelompok, namun motif serangan belum diketahui.

Fungsi Konsuler Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah Fadhly Ahmad seperti dilansir Republika.co.id , Selasa (5/7) mengatakan, pelaku pengeboman Madinah merupakan warga Arab Saudi. Sementara pelaku penyerangan di Jeddah merupakan ekspatriat asal Inggris.

"Sudah dilansir media lokal berbahasa Arab, pelaku Amar Abdul Hadi Juaid Alutaibi, dari kelompok radikal Alqaidah Arabian Peninsula," kata Fadhly.

Seperti diberitakan sebelumnya, serangan bom melanda pos polisi dekat Masjid Nabawi di Madinah pada Senin (4/7), tak lama setelah buka puasa. Setelahnya dua pengeboman berturut-turut terjadi di masjid di kota Qatif.

Sebanyak empat polisi dan dua warga sipil dilaporkan tewas dalam pengeboman. Sementara di Qatif tak ada korban jiwa. Jumlah korban tewas belum termasuk tiga pelaku pengeboman.***