BEIJING - Bagian Tembok Besar China yang tenggelam di Waduk Panjiakou, sekitar 40 tahun silam, kembali muncul ke permukaan. Sebagian besar bagian tembok yang tenggelam itu terlihat masih utuh.

Hampir setengah abad silam, bagian Tembok Besar yang berada di Kota Otonomi Kuancheng Man, Provinsi Hubei, China bagian utara ini, runtuh dari bukit. Tembok itu kemudian tenggelam setelah Waduk Panjiakou dipenuhi air pada 1978.

Waduk raksasa ini dibangun untuk persediaan air bagi warga di Kota Tianjin dan Tangshan yang terletak di wilayah selatan. Tapi, kekeringan yang melanda beberapa tahun terakhir menyebabkan air sekitar 644.510 juta galon di waduk ini menyusut drastis.

Tak hanya kekeringan, air di Waduk Panjiakou juga menyusut karena digunakan untuk mengairi lahan pertanian dan juga keperluan industri. Akibatnya, air menyusut hingga tembok yang terendam air kini terlihat.

Menurut laporan surat kabar lokal, reruntuhan batu bata dan bagian menara Tembok Besar yang dibangun pada Dinasti Ming, sekitar 500 tahun silam, masih utuh di dasar waduk ini.

Sebelumnya, waduk dengan dam setinggi 353 meter ini menjadi tujuan favorit penyelam. Para turis menjadikan reruntuhan Tembok Besar sebagai objek wisata dasar bendungan.

Tapi, kemungkinan pemandangan Tembok Besar di waduk yang dibangun tahun 1975 ini tak akan terlihat apabila Provinsi Hubei sudah tak mengalami kekeringan lagi.

Sehingga, para turis harus kembali menyelam apabila ingin melihatnya.***