JAKARTA - Laporan State of the Internet Report untuk kuartal I 2016 telah dikeluarkan Akamai. Laporan yang sering jadi acuan kecepatan koneksi internet broadband negara negara di dunia itu juga menyoroti area dengan kecepatan koneksi paling rendah. Dalam kategori Average Connection Speed atau kecepatan internet rata rata, negara yang menduduki ranking paling bontot adalah Libya diikuti oleh Yaman. Libya kecepatan koneksi rata ratanya hanya 0,7 Mbps sedangkan Yaman cuma 0,9 Mbps.

Kemudian dalam kategori Average Peak Connection Speed atau kecepatan koneksi internet puncak rata rata, posisi terbawah adalah Zambia diikuti oleh Libya.

"Zambia adalah negara dengan average peak connection speed terendah dengan 8 Mbps diikuti oleh Libya dengan 8,6 Mbps. Ada total lima negara, semuanya di Afrika, di mana kecepatan rata rata puncaknya ada di bawah 10 Mbps," tulis Akamai. 

Indonesia sendiri dalam laporan ini dikatakan mengalami kenaikan kecepatan koneksi yang signifikan. Dalam kategori Average Peak Connection Speed atau kecepatan puncak internet rata rata, Indonesia dengan kecepatan 110 Mbps hanya kalah dari Singapura dan Hong Kong.

Namun dalam kategori kecepatan internet rata-rata, Indonesia masih di posisi bawah. Dengan koneksi internet rata rata 4,5 Mbps, Indonesia ada di ranking 94 dunia. Meski begitu, ada peningkatan yang cukup signifikan, bahkan tertinggi di kawasan Asia Pasifik 

"Indonesia, dengan kecepatan internet rata rata naik 110% lagi lagi adalah satu satunya negara di mana kenaikannya lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya," sebut Akamai.