LONDON - Orang tua yang memiliki anak perempuan mungkin sering memuji putrinya dengan kata cantik. Ternyata, hal tersebut tak selalu baik dilakukan.

Meski terkesan positif, komentar tentang penampilan anak perempuan dapat menyebabkan dampak buruk untuk jangka panjang. Secara tidak langsung, hal itu menanamkan seolah kecantikan dan penampilan adalah kualitas yang paling penting.

Hal itu terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan penulis psikologi remaja Sarah Newton. Ia menyoroti, pujian dangkal terkait penampilan dapat membuat anak terobsesi pada citra dan penampilan.

Dilaporkan the Guardian, dari 400 anak perempuan yang dianalisis Sarah, sebanyak 70 persen mengatakan mereka khawatir tentang berat badan mereka. Sebagian lain mengatakan mereka melewatkan sarapan dan makan siang untuk tetap langsing, bahkan ada yang ingin melakukan operasi plastik ketika berusia lebih dewasa.

Artinya, anak perempuan cenderung percaya harga dirinya terkait dengan sifat-sifat atau atribut tertentu. Mereka tumbuh dengan meyakini itu dan berpotensi membuat mereka mudah menyerah, kurang bertekad, dan merasa tidak kompeten.

Jadi apa yang sebaiknya dikatakan orang tua kepada anak perempuan mereka? Alih-alih mengomentari fisik atau penampilan, lebih baik bahas apa yang mereka lakukan dan gali minat mereka.

Alih-alih mengatakan mereka adalah anak baik, cukup katakan Anda menghargai kesabaran dan cara mereka mendengarkan dengan penuh perhatian. Alih-alih mengomentari bagaimana seorang gadis harus atau tidak harus bersikap, orang tua perlu mendorong mereka untuk dapat berekspresi dan membela diri sendiri.***