JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1437 H jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016. Ketetapan ini termuat dalam maklumat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2016 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan. Syawal, dan Zulhijjah 1437 H yang ditandatangani Ketua Umum Haedar Nashir dan Sekretaris Umum Abdul Mu'ti.

"Ijtimak jelang Syawal 1437 H terjadi pada hari Senin Kliwon, 4 Juli 2016 pukul 18.03.20 WIB," demikian bunyi maklumat tersebut, dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Selasa, 28 Juni 2016.

Tinggi bulan saat matahari terbenam di tanggal tersebut berada di ketinggian minus satu derajat. Dengan demikian, hilal dinyatakan belum wujud.

"Di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di bawah ufuk," tulis maklumat tersebut.

Dalam maklumat tersebut Muhammadiyah menyimpulkan hilal tidak akan terlihat pada Senin, 4 Juli 2016. Hasil hisab tersebut kemudian menjadi dasar Muhammadiyah menetapkan jatuhnya 1 Syawal 2016.

"Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Syawal 1437 H jatuh pada hari Rabu Pahing, 6 Juloi 2016." tulis maklumat tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat pada Senin, 4 Juli 2016. Sidang tersebut akan menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1437 H. ***