JAKARTA - Praktisi kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI RSCM), Ari Fahrial Syam, mengingatkan muda-mudi menghindarkan seks di luar nikah.

Sebab, menurut Ari, berhubungan seks di luar nikah tidak hanya berisiko mengidap HIV/AIDS, tapi rentan mengalami sexually transmitted disease (STD) atau kelompok penyakit akibat sering kali gonta-ganti pasangan.

Ari Fahrial Syam, menjelaskan, perempuan yang gemar gonta-ganti pasangan juga berisiko mengalami kanker mulut rahim. Sementara laki-laki berisiko cukup besar menderita kanker prostat di kemudian hari.

"Pengalaman klinis saya sebagai dokter spesialis penyakit dalam mendapatkan bahwa pasien dengan HIV terjadi pada semua kalangan. Penyakit ini bisa mengenai semua profesi, ibu rumah tangga (IRT) yang tidak gonta-ganti pasangan pun dapat menderita HIV karena mungkin tertular dari suaminya yang suka jajan di luar," kata Ari dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com, Sabtu (25/6/2016).

Gadis baik-baik yang akan menikah ternyata diketahui mengidap HIV, kata Ari, kemungkinan tertular dari mantan pacar yang mengalami kondisi serupa tapi berasal dari suntikan narkoba, yang mana saat pacaran di bangku SMA dulu pernah berhubungan seks beberapa kali.

"Pasien-pasien yang menderita HIV/AIDS di usia remaja ternyata mempunyai riwayat pernah berhubungan seksual di usia remaja. Semakin banyak pasangan hubungan seksual, semakin luar virus tersebut menyebar," kata Ari.***