JAKARTA - Pertandingan antara Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jumat malam diwarnai kericuhan dan berujung bentrokan antara suporter Persija dengan polisi. Berdasarkan keterangan tertulis dalam Facebook Divisi Humas Polri, akibat bentrokan seorang polisi bernama Brigadir Hanafi kritis. Ia dikabarkan mengalami pecah mata kiri karena disiram air keras dan dilempar batu oleh anggota Jakmania.

"Turut berbelasungkawa bagi anggota kami Brigadir Hanafi dan rekan-rekan Bayangkara yang berjaga dalam pertandingan Persija vs Sriwijaya yang kini kritis dan mengalami pecah mata kiri karena disiram air keras dan dilempar batu oleh oknum Jackmania," demikian pesan tertulis dalam Facebook Divisi Humas Polri, Sabtu, 26 Juni 2016.

Melalui akun Facebook juga doa dihaturkan bagi para polisi yang menjadi korban.

"Di bulan yang baik ini, baiknya kita saling berbagi doa, semoga rekan-rekan Bayangkhara yang sedang dirawat segera mendapat kesembuhan dan oknum yang menghalalkan anarkisme di dunia sepakbola segera mendapat sanksi hukum," begitu keterangan selanjutnya.

Untuk diketahui, kericuhan Jakmania bermula dari pertandingan antara Persija dan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kemarin. Saat tim Persija kemasukan satu gol, seorang suporter masuk ke lapangan dan memancing suporter lain menjebol pagar tribun sektor 13 dan 14 stadion tersebut. Bentrokan pun tak dapat dihindari.***