ACRE - Michel Ayoub bukanlah Muslim. Namun setiap hari lelaki ini berjalan keliling kampung membangunkan umat Islam di kotanya untuk makan sahur. Lelaki Nasrani berusia 39 tahun asal Acre, Israel, ini selalu mulai membangunkan warga untuk makan sahur pada pukul dua dinihari. Dia menabuh rebana, berkeliling kamping, dari gang ke gang.

Apa yang dilakukan Ayoub ini menunjukkan adanya perdamaian di sana. Meski seorang Nasrani, dia melakukan ‘Musahrat’, sebuah tradisi untuk membangunkan umat Muslim selama Ramadan.

“Kami keluarga yang sama,” kata Ayoub, sebagaimana dikutip Dream dari laman The National, Rabu 22 Juni 2016. Menurut dia, semua sama.

Selama melakukan Musahirati, Ayoub mengenakan pakaian tradisional, lengkap dengan kafiyeh dan surban di kepala.

Sambil menabuh rebana, dia berteriak membangunkan warga untuk makan sahur. Suaranya melengking, memecah keheningan pagi buta.

Setelah mendengarkan terikakan Ayoub, satu persatu rumah menyalakan lampu. Itu artinya mereka terbangun setelah mendengar suara Ayoub.

Acre merupakan sebuah kota dengan 50.000 penduduk, meliputi Yahudi, Muslim, Nasrani, dan Baha’i. Kota ini didiami sejak masa Fenisia yang dimulai pada tahun 1.500 SM.

Sekitar 28 persen penduduknya merupakan orang Palestina dan keturunannya yang tinggal sejak 1948. Mayoritas penduduk Arab di sana menganut Muslim, sedangkan sebagian kecil Nasrani.

Bagi Ayoub, membangunkan umat Muslim untuk makan sahur, “hanya melakukan kewajibanku dengan membantu saudara Muslimku yang menahan lapar dan dahaga.”***