SIDOARJO - Arisandi (28), seorang warga Kelurahan Gunung Anyar Tengah, Kecamatan Rungkut, Surabaya, tewas setelah dihakimi massa karena mengeroyok seorang anggota polisi Bripka Dwi Priyo, warga Perumahan KNV Blok AA Sidoarjo. Menurut informasi, sekitar pukul 22.00 WIB pada hari Senin (20/06/2016) ada sekitar delapan orang dengan mengendarai empat sepeda motor yang diparkir di seberang jalan rumah Bripka Dwi Priyo. Kedelapan orang tersebut gerak-geriknya mencurigakan.

Kemudian kedelapan orang tersebut sempat memotret rumah di wilayah perumahan tersebut, kemudian Bripka Dwi Priyo merasa curiga menghampiri mereka dan menanyakan ada keperluan apa.

"Karena gerak-geriknya mencurigakan Bripka Dwi Priyo anggota Polda Jatim menghampiri delapan orang tersebut dan menanyakan pada mereka ada keperluan apa di sini dan dari mana,"Kata AKP M.Wahyudin Latief Kasat Reskrim Polres Sidoarjo.

Kemudian salah satu dari mereka ada yang menjawab asal Rungkut Surabaya kemudian ada keperluaan apa, namun mereka tidak menjawab malah mengeluarkan pedang langsung membacok Bripka Dwi Priyo.

Akhirnya terjadi perkelahian tunggal Bripka Dwi Priyo sempat terkena bacokan di bagian lengan tangan kiri, pelipis dan perutnya, kemudian komplotan berusaha melarikan diri namun Bripka Dwi Priyo berhasil menarik salah satu komplotan dan berteriak minta tolong.

Dengan hitungan menit puluhan warga perumahan mendatangi kejadian tersebut dan menghajar ramai-ramai hingga salah satu komplotan tersebut meningal dunia di lokasi kejadian. "saat ini korban yang meningal dibawa ke rumah sakit Pusdik Gasum Porong untuk dilakukan otopsi," imbuhnya.

Sementara Bripka Dwi Priyo yang mengalami luka bacok senjata tajam sedang dirawat di rumah sakit Delta Surya Sidoarjo."Setelah kejadian kami melakukan pengembangan penyidikan dan menelusuri di rumah kos korban di Rungkur Surabaya ditemukan tujuh senjata tajam berupa Clurit dan pedang," jelasnya.***