BANDUNG - Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym sering memberikan pesan kepada santri-santrinya. Namun kali ini isi pesan Aa Gym di Masjid Daarut Tauhiid membuat sejumlah santri menangis.

Apa pesan dalam ceramah yang disampaikan dai kondang tersebut?

Menurut salah seorang santri, Bustanil Ulum (17), ada sejumlah pesan yang disampaikan Aa Gym dalam ceramahnya. Antara lain jangan menunda kewajiban, jangan menunda taubat, jangan sia-siakan nikmat, jauhi maksiat, jika ingin husnul khotimah, perbanyak husnudzon ke Allah.

Tidak hanya itu, Aa Gym juga meminta para santri dan jamaah Daarut Tauhiid untuk mengingat kematian. Karena manusia ingat mati itu sungguh luar biasa menghargai kehidupan.

"Beberapa kali Aa Gym suka ngingetin soal kematian. Sama harus diperkuat ibadah saat bulan puasa," kata santri tahfidz itu saat ditemui di Masjid Daarut Tauhiid, Jalan Geger Kalong, Kota Bandung, Minggu (19/6/2016).

Namun, pesan yang membuat santri-santri mulai meneteskan air mata yaitu saat Aa Gym berharap diberikan umur panjang untuk menebus dosa. Selain itu, sambung dia, seandainya tuhan berkendak lain ia ingin dimakamkan di eco pesantren.

"Pengen ada umur buat nebus dosa. Tapi jika memang tidak ada lagi umur, Aa lebih memilih ingin meninggal di masjid. Aa ingin dimakamkan di eco pesantren, di dekat masjid. Jangan bangun apapun di atas kuburan Aa," ujar dia sambil membenarkan pesan yang beredar di broadcast BBM tentang pesan tersebut.

Menurutnya, pernyataan Aa Gym tersebut seakan-akan menyiratkan sebuah tanda-tanda akan meninggalkan dunia. Meskipun, permintaan itu bukan untuk pertama kalinya diucapakan oleh Aa Gym.

"Beberapa kali pernah, tapi sekarang agak beda suasananya. Jadi para santri juga sedih, kayak enggak rela," kata dia.

Kondisi kesehatan Aa Gym yang tengah kurang baik begitu terlihat di mata salah seorang jamaah Masjid Daarut Tauhid. Ben (27) menilai Aa Gym terlalu memaksakan diri untuk memberikan ceramah dan menjadi imam salat.

"Saya lihat beliau lemas dan terlihat kurang sehat. Tadi juga sepertinya memaksakan jadi imam," pungkasnya. ***