SLEMAN - Tingginya angka pengangguran di Indonesia membuat perguruan tinggi harus berupaya lebih keras untuk memfasilitasi alumninya dalam mengakses kesempatan kerja. Di antaranya Universitas Islam Indonesia (UII) yang sengaja membuat program UII Virtual Job Fair. Head of Alumni Relations UII, Baziedy Aditya Darmawan menuturkan program ini sengaja dilangsungkan sebagai bentuk tanggungjawab perguruan tinggi pada alumninya. ''Ini kan tugas dan prinsip perguruan tinggi disamping mendorong alumni menjadi entrepreneur,'' kata pria yang akrab disapa Dedy itu di Hotel Royal Ambarukmo, Jumat (17/6/2016).

Menurutnya, berdasarkan data BPS terakhir terdapat 7,5 juta pengangguran di Indonesia. Di mana lebih dari 900 ribu di antaranya merupakan lulusan perguruan tinggi.

Namun demikian, Dedy menuturkan, hal tersebut dapat dipecahkan dengan berbagai cara. Salah satunya melalui penyediaan akses lapangan kerja bagi alumni perguruan tinggi. Ia sendiri optimistis UII Virtual Job Fair dapat menyerap tiga ribu pelamar kerja dalam mencari pekerjaan yang tepat.

Pasalnya sistem pencarian kerja berbasis daring itu menyediakan 160 jenis jabatan dari 44 perusahaan multinasional. Baik swasta maupun BUMN.

''UII Virtual Job Fair ini dapat diakses oleh siapapun dan dari manapun. Karena sistemnya online, jadi pelamar tinggal membuka websitenya saja di www.jobfair.uii.ac.id,'' kata Dedy.

Ia mengemukakan, UII Virtual Job Fair memiliki berbagai keunggulan dibanding cara konvensional. Di antaranya dapat diakses selama 24 jam. Bahkan sistem ini pun dapat diakses secara gratis. Baik bagi pelamar kerja dan perusahaan. UII Virtual Job Fair sendiri dapat diakses mulai dari tanggal 20 Juni pukul 00.00 sampai 23 Juni Pukul 23.59.

''Ini hanya salah satu cara kami untuk memastikan bahwa alumnus kami bisa produktif di dunia paska kampus,'' kata Dedy. Sebab selain program tersebut, kampus islam tertua di Indonesia itu juga menggelar agenda UII Integrated Career Days, meliputi seminar, mentoring, dan job fair terbuka secara manual.***